Tahu Namanya? 40 Ekor Burung Langka Ini Dipulangkan dari Inggris ke Bali

Share:

Kondisi burung Parkici Dada Merah yang baru dipulangkan dari Paradise Park, Inggris, sebelum menjalani proses rehabilitasi.
Kondisi burung Parkici Dada Merah yang baru dipulangkan dari Paradise Park, Inggris, sebelum menjalani proses rehabilitasi.

GIANYAR, BALINEWS.ID – 40 ekor burung Parkici Dada Merah yang merupakan satwa langka asal Bali dipulangkan dari Paradise Park, Inggris ke Indonesia. Kembalinya satwa langka ini dikatakan Kepala Balai BKSA Bali, Ratna Hendratmoko sebagai upaya pelestarian satwa liar dan pemulihan populasi spesies asal Indonesia.

“Kita laksanakan kegunaan repatriasi, sebagai bentuk perlindungan terhadap satwa ini. Mengingat populasinya yang terancam akibat perdagangan dan perusakan habitat,” ujar Ratna dalam siaran pers, Kamis (24/7/2025).

BACA JUGA :  Gubernur Koster Soroti Ulah Wisatawan Asing Nakal, Janji Tindak Tegas

Repatriasi burung yang dikenal parkit atau betet di Indonesia ini memang menjadi perburuan dalam perdagangan ilegal. Bahkan perusakan habitat memperburuk habitatnya di alam bebas.

Kementerian Kehutanan melalui Balai BKSA Bali bersama Lembaga Konservasi Umum yakni PT Taman Burung Citra Bali dan PT Taman Safari Indonesia III Gianyar. Burung parkit yang di datangkan dari Paradise Park Inggris rencananya akan di rehabilitasi.

“Ada 20 burung direhabilitasi di Taman Citra Bali dan 20 lainnya di Taman Safari Indonesia III. Rehabilitasi dan adaptasi akan dilakukan disana sebelum di lepas liarkan,” lanjut Ratna.

BACA JUGA :  Ini Dia 19 Wakil Indonesia di Badminton Asia Championships 2025

Menurut UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya jo. UU Nomor 32 Tahun 2024 tentang perubahan UU Nomor 5 tahun 1990, burung Perkici dada merah masuk dalam kategori Endangered alias satwa yang dilindungi.

Bahkan burung ini masuk dalam peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 sebagai langkah serius pemerintah untuk menjaga populasi burung yang juga hidup di wilayah Indonesia Timur dan Australia. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

GIANYAR, BALINEWS.ID – Polemik internal kembali mencuat di tubuh Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali. Kali ini, Guru...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Aksi balap liar yang meresahkan warga kembali digerebek aparat gabungan di Jalan Mertasari, Sidakarya, Denpasar...
JEMBRANA, BALINEWS.ID - Seorang pria berinisial IYM (32) dibekuk usai dilaporkan atas kasus pencurian motor (curanmor). Penangkapan pria...
DENPASAR, BALINEWS.ID - Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar menggelar kuliah umum bertajuk “Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Ketatanegaraan...

Breaking News

Berita Terbaru
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS