KARANGASEM, BALINEWS.ID – Suasana duka menyelimuti Dusun Gambang, Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, Minggu sore (6/7), setelah peristiwa tragis merenggut nyawa seorang ibu dan anaknya. Mereka terseret arus sungai yang meluap akibat hujan deras saat melintasi jalur pelintas sungai di wilayah tersebut.
Korban diketahui bernama Ni Luh Sutriadnyani dan anak laki-lakinya, I Wayan Eka, yang baru berusia 10 tahun. Peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WITA, saat keduanya hendak pulang ke rumah mertuanya di Banjar Ijo Gading, Desa Seraya, usai melihat rumah yang sedang mereka bangun di kawasan Seraya Barat.
“Habis lihat-lihat rumah yang dibangun. Mereka tinggalnya di rumah mertua. Jadi pas pulang lewat jalur sungai itu,” ungkap Perbekel Desa Seraya, I Wayan Dandri.
Saat melintas menggunakan sepeda motor di jalur yang memang sering dilewati warga, keduanya tak menyadari derasnya arus air yang telah meluap ke jalan. Dalam sekejap, arus kuat menyeret mereka hingga hanyut ke aliran sungai yang semakin ganas.
Warga yang mendengar kabar nahas tersebut segera melakukan pencarian. Tubuh sang anak, Wayan Eka, menjadi yang pertama ditemukan, namun nyawanya tak tertolong. Tak lama kemudian, jenazah sang ibu, Ni Luh Sutriadnyani, juga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
“Keduanya ditemukan sudah meninggal dunia. Jenazah langsung dibawa ke rumah sakit,” ujar Dandri, menahan haru.
Tragedi ini menjadi peringatan pahit akan bahaya melintasi jalur sungai saat hujan deras melanda. Warga diimbau untuk lebih waspada, terlebih di musim hujan yang rawan menyebabkan banjir dan arus sungai mendadak meluap.