BULELENG, BALINEWS.ID – Halaman Kantor Kementerian Agama Buleleng dipenuhi semangat dan nuansa spiritual pada Selasa (14/10/25) dalam gelaran Utsawa Jnananing Sad Dharma II. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pokjaluh Kemenag Buleleng sebagai bentuk perayaan ulang tahun kelompok kreatif Nirwasita Gantari yang bergerak di bidang pembinaan spiritual dan budaya.
Mengusung tema “Yowana Satrianing Bhuana: Generasi Unggul Memuliakan Alam,” acara ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengasah spiritualitas, kreativitas, dan kepedulian terhadap lingkungan. Tahun ini, jumlah lomba meningkat menjadi tujuh kategori dengan ratusan peserta dari berbagai jenjang pendidikan.
Beberapa lomba yang digelar antara lain Dharmawacana, Sloka, Puja Tri Sandya, Cipta Lagu Religi, Kolase dari barang bekas, Geguritan, serta Menggambar dan Mewarnai.
Sebelumnya, pada 26 September 2025, rangkaian kegiatan Dharma Sadhana VII diadakan di Pura Taman Yeh Selem, Seririt. Aksi nyata seperti mereresik, persembahyangan bersama, penanaman pohon, serta pembagian sembako kepada warga kurang mampu menjadi bentuk nyata dharma dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sesi lomba, antusiasme peserta terlihat tinggi. Dewan juri menilai kualitas tahun ini semakin baik.
“Pembinaan dan seleksi berjenjang benar-benar menghasilkan generasi yang unggul dan penuh bhakti,” ujar Dr. I Putu Ari Sudiada.
Selain lomba, juga digelar sesi Dharmatula bertema “Rumah Bina Keluarga Sukinah (RBKS)” yang membahas keharmonisan keluarga berbasis dharma. Di area kegiatan, stand UMKM binaan penyuluh agama Hindu turut meramaikan acara, menunjukkan sinergi antara pembinaan spiritual dan pemberdayaan ekonomi umat.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai lembaga, seperti Pemkab Buleleng, DPRD, PHDI, dan Pokjaluh Pusat. Semuanya sepakat bahwa kegiatan ini memperkuat nilai sradha dan bhakti generasi muda Hindu.
“Melalui Utsawa Jnananing Sad Dharma, kami ingin menegaskan bahwa dharma bukan sekadar ajaran, tetapi jalan hidup,” ungkap salah satu panitia dengan semangat.
Utsawa ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sebuah gerakan yang menyalakan api pengetahuan, cinta alam, dan bakti di hati generasi muda Buleleng, sebagai Yowana Satrianing Bhuana, pejuang dharma yang memuliakan bumi dan sesamanya. (TimNewsyess)