KARANGASEM, BALINEWS.ID – Polres Karangasem telah menangkap perempuan muda yang sering membuat onar di Amed, Karangasem. Tindakan arogan dari perempuan muda berambut pirang tersebut meresahkan warga setempat. Aksi arogan dari perempuan muda bernama Rama Nurlia Sitorus (46) berulang kali viral di media sosial karena melakukan adegan kekerasan terhadap orang yang ditemuinya.
Kini, kasus tersebut telah mendapatkan perhatian dari jajaran kepolisian. Pelaku Nurlia ditangkap serangkaian pelaksanaan Operasi Pekat Agung 2025. Dalam operasi tersebut, sejumlah pelaku kejahatan berhasil diamankan, salah satunya seorang perempuan yang sempat viral karena kerap membuat onar di kawasan Amed, Kecamatan Abang.
Pelaku Nurlia atas laporan yang masuk dan terlibat sejumlah insiden dengan warga setempat. Antara lain, ia sempat melawan pecalang dan bendesa adat di wilayah Purwakerti, Kecamatan Abang. Aksinya yang terekam dan tersebar luas di media sosial sempat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Kapolres Karangasem, AKBP Joseph Edward Purba, Selasa (13/5), mengungkapkan bahwa Nurlia ditangkap atas dugaan tindak pidana pengancaman terhadap warga. “Pengungkapan ini berdasarkan laporan dari masyarakat,” ujar dia.
Ternyata, saat hendak diamankan dan diperiksa di Unit I Reskrim Polres Karangasem, pelaku menunjukkan sikap tidak kooperatif. Ia kembali emosi meski sudah berhadapan dengan polisi.
“Saat akan ditahan, tersangka menggigit tangan salah satu anggota Reskrim karena emosi,” jelas AKBP Joseph.
Lebih lanjut, dari hasil penelusuran, diketahui bahwa Rama Nurlia Sitorus merupakan residivis dalam kasus pencurian. Hal ini semakin memperkuat dugaan keterlibatannya dalam sejumlah tindak kriminal lainnya yang kini masih didalami oleh pihak kepolisian. (bip)