5 Tempat Donasi yang Menerima Pakaian Layak dan Tidak Layak Pakai

5 Tempat Donasi yang Menerima Pakaian Layak dan Tidak Layak Pakai (sumber foto: Pexels/rdne)

INTERMESO, BALINEWS.ID – Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung pada 23 Desember 2025 semakin memunculkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah, salah satunya sampah pakaian. Banyak dari kita yang sering kali menumpuk pakaian lama yang sudah tak terpakai, padahal mungkin pakaian tersebut masih memiliki nilai guna, baik untuk orang lain atau untuk didaur ulang.

Jika kamu bingung harus diapakan, kamu bisa mencoba untuk mendonasikannya. Tak hanya pakaian layak pakai, namun bahkan pakaian yang sudah tak layak pun sebenarnya masih bisa diberdayakan, misal untuk didaur ulang menjadi produk lain. Berikut ini adalah 5 tempat donasi yang siap menerima pakaian Anda, baik yang masih layak pakai maupun yang sudah tidak layak lagi.

1. Jagatera

Jagatera adalah platform yang memfasilitasi pengelolaan barang bekas dengan tujuan sosial. Mereka menerima berbagai jenis barang, termasuk pakaian, baik yang layak pakai maupun yang tidak, contohnya pakian dalam, kaos kaki, masker, botol kaca dan masih banyak lagi.

Pakaian yang masih dalam kondisi baik akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan atau dijual kembali dimana dananya digunakan untuk operasional pengelolaan sampah. Sementara untuk pakaian yang sudah rusak akan dikelola untuk daur ulang atau dihancurkan. Konsep yang diusung Jagatera sangat mendukung gerakan zero waste, yang bertujuan mengurangi sampah dan memaksimalkan manfaat barang bekas. Setiap donasi yang dikirimkan akan dikenakan biaya kelola sekitar Rp15 ribu per kg.

BACA JUGA :  Komdigi Bakal Batasi Promo Gratis Ongkir, Maksimal 3 Hari Sebulan

 

2. Sadar Lemari

Sama seperti Jagatera, Sadar Lemari hadir sebagai bank pakaian sosial yang menerima pakaian layak pakai dari berbagai kalangan, baik pria, wanita, hingga anak-anak. Tak hanya itu, mereka juga menerima pakaian yang sudah tidak layak pakai dengan tujuan untuk didaur ulang atau dimanfaatkan dalam bentuk lain.

Sadar Lemari berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui donasi pakaian, sekaligus mengurangi penumpukan sampah tekstil. Selain membantumu untuk mengelola sampah tekstil, Sadar Lemari juga kerap mengadakan workshop menarik. Untuk biaya kelola yang dikenakan adalah Rp75 ribu per 5 kg.

 

BACA JUGA :  UPTD KPH Bali Utara Bantah Intimidasi ke Nengah Setiawan, Begini Penjelasannya

3. Sedekah Barang Berkualitas

Sedekah Barang Berkualitas adalah yayasan atau organisasi yang menerima berbagai donasi berupa barang-barang yang sudah tidak digunakan namun masih baik kondisinya dan bernilai jual. Program ini dibuat oleh Yayasan Amal Khair Yasmin yang merupakan lembaga sosial yang berfokus pada pendidikan gratis anak yatim dan dhuafa.

Sedekah Barang Berkualitas bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin mendonasikan berbagai barang yang masih layak pakai. Mereka menerima segala jenis barang mulai dari pakaian, sepatu, peralatan rumah tangga, peralatan kantor dan masih banyak lagi.  Kabar baiknya, mereka tidak mengenakan tarif kelola untuk barang yang didonasikan. Kamu cukup membawa barang-barang tersebut ke beberapa lokasi drop point yang disediakan.

 

4. Bersibersi Lemari (Yayasan Teman Hebat Berkarya)

Bersibersi Lemari merupakan program donasi pakaian bekas, di mana pakaian-pakaian tersebut akan dikelola menjadi sesuatu yang lebih berdampak. Melalui program ini, mereka mengajak masyarakat untuk turut mendukung pendidikan dan pemberdayaan teman-teman disabilitas, sekaligus mendorong gaya hidup yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan berkelanjutan. Tiap pakaian layak pakai yang didonasikan dikenakan biaya kelola senilai Rp15 ribu per kg.

BACA JUGA :  Ternyata Ini Hal yang Ditakuti Kecoa, Apa Saja?

 

5. Clothes for Charity

CfC (Clothes For Charity) adalah progam donasi baju bekas layak pakai untuk pendidikan gratis anak-anak, marginal, yatim dan dhuafa. Baju-baju yang didonasikan nantinya akan  dijual kembali, dimana hasil penjualanya akan digunakan untuk biaya oprasional pedidikan anak-anak, marginal, yatim dan dhuafa binaan Yayasan Gemilang Indonesia. Tiap pakaian yang didonasikan akan dikenakan biaya kelola Rp5 ribu per kg.

Dengan semakin bijak mengelola sampah tekstil, kita turut berkontribusi dalam mengurangi timbunan sampah, menekan emisi karbon, serta meminimalkan dampak lingkungan dari limbah tekstil. Biaya kelola yang dikenakan oleh sejumlah tempat donasi bukan semata-mata pungutan, melainkan pengingat agar kita lebih bertanggung jawab terhadap pakaian atau barang yang kita konsumsi. Harapannya, masyarakat dapat lebih sadar dan berpikir ulang sebelum membeli, sehingga pakaian tidak berakhir menjadi sampah. (*)

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Breaking News

Informasi Lowongan Pekerjaan Terbaru Hari Ini

Baca Lainnya

SEMARAPURA, BALINEWS.ID — Pemerintah Kabupaten Klungkung memperingati Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 dengan menggelar acara puncak peringatan di...
Platform media sosial buatan Meta, Instagram mulai menguji coba menghadirkan aplikasi khusus untuk televisi yang memungkinkan pengguna menonton...
BALINEWS.ID – Peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember menjadi momen refleksi tentang kasih sayang, pengorbanan, dan...
DENPASAR, BALINEWS.ID - Upah Minimum Kota (UMK) Denpasar tahun 2026 resmi diusulkan naik 6,12% dari yang sebelumnya Rp3.298.116,50...