NASIONAL, Balinews.id – Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan bahwa ada laporan masuk tentang tindak kecurangan anggaran MBG yang dilakukan olen oknum tak bertanggung jawab.
Makan Bergizi Gratis (MBG) saat ini menjadi salah satu program prioritas yang dijalankan oleh pemerintah. Program yanh dimulai sejak awal Januari 2025 ini mendapatkan anggaran dana sebesar Rp71 triliun. Namun, nilai ini bisa bertambah jika proses percepatan dilakukan pertengahan tahun nanti. Setidaknya program ini akan mendapatkan tambahan dana sebesar Rp100 triliun.
KPK khawatir adanya penyelewengan dana anggaran MBG ini karena dana terpusat di BGN dan pelaksanaan di tiap daerah di Indonesia membuat kesulitan untuk diawasi
Ketua KPK, Setyo Budiyanto mengungkapkan praktek curang yang dimaksud adalah pengurangan harga paket makanan.
“Saya sampaikan (pengurangan harga) berdasarkan informasi, informasi kan belum diverifikasi, belum divalidasi, baru informasi,” kata Setyo di Gedung KPK Jakarta, pada Jumat, (7/3/25).
Dari laporan yang diterima, terdapat pengurangan harga paket makanan yakni dari Rp10.000 menjadi hanya Rp8.000.
“Kami sudah menerima laporan adanya pengurangan makanan yang seharusnya diterima senilai Rp10.000, tetapi yang diterima hanya Rp8.000,” ujarnya.
Adanya dugaan penyelewengan anggaran, Kepala BGN Dadan Hindayana pun memberikan respon terkait pernyataan KPK tersebut.
Menurut Dadan, memang ada perbedaan yang dilakukan di lapangan dan itu sudah dilakukan sejak awal.
“Anak PAUD-SD kelas 3 patokannya Rp8.00, anak lainnya (kelas 4 SD – SMA) Rp10.000,” jelasnya.
Dadan menjelaskan jika pagu bahan baku untuk MBG juga menyesuaikan pada daerah masing-masing.
Dadan Hindayana, menegaskan bahwa perbedaan harga seporsi Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Rp10 ribu menjadi Rp8 ribu bukan merupakan tindak pidana korupsi. (*)