KARANGASEM, BALINEWS.ID – Minat masyarakat Karangasem, khususnya kalangan muda, untuk bekerja ke luar negeri terus menunjukkan tren yang tinggi dalam 2 tahun terakhir. Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karangasem, Ida Nyoman Astawa, menyebut Karangasem kini menjadi daerah pengirim pekerja migran terbanyak kedua di Bali, setelah Buleleng.
“Animo masyarakat Karangasem, khususnya anak muda, sangat besar untuk bekerja ke luar negeri. Ini banyak dipicu oleh keinginan memperbaiki ekonomi keluarga dan dorongan dari lingkungan sekitar yang telah sukses lebih dulu,” kata Astawa, Senin.
Data Disnakertrans mencatat, pada tahun 2023 jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karangasem mencapai 1.151 orang, dan sedikit menurun menjadi 1.002 orang pada tahun 2024. Mayoritas PMI tersebut berasal dari Kecamatan Kubu, Abang, dan Rendang, dengan negara tujuan terbanyak yakni Turki, Italia, dan Jepang. Jenis pekerjaan yang dilakoni pun bervariasi, mulai dari sektor kapal pesiar hingga pekerjaan darat.
Namun, Astawa juga mengakui adanya kemungkinan warga Karangasem yang bekerja di luar negeri melalui jalur tidak resmi. “Bisa saja ada yang tidak terdata karena berangkat lewat jalur non-prosedural. Biasanya baru diketahui ketika muncul permasalahan di negara tujuan,” ujarnya.
Untuk menghindari risiko hukum dan keselamatan, Disnaker Karangasem mengimbau masyarakat yang berminat bekerja ke luar negeri agar terlebih dahulu berkonsultasi dengan pihaknya. “Kami sarankan agar datang ke kantor Disnaker. Kami siap memberikan informasi mengenai agen penyalur resmi dan membantu proses administrasi agar lebih aman dan terjamin,” tegasnya. (bip)