Australia Dukung Sekolah Perempuan di Denpasar, Wujudkan Kesetaraan Gender

Share:

Dubes Australia untuk Indonesia, Rod Brazier (kiri) bersama Wamen Veronica Tan, saat meninjau Sekolah Perempuan di Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar.
Dubes Australia untuk Indonesia, Rod Brazier (kiri) bersama Wamen Veronica Tan, saat meninjau Sekolah Perempuan di Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar.

DENPASAR, BALINEWS.ID – Pemerintah Australia menunjukkan komitmen dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Bali. Australia memberikan dukungan terhadap kehadiran Sekolah Perempuan, sebuah inisiatif berbasis komunitas di Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar.

Dukungan ini disampaikan langsung oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, saat menghadiri Dialog Regional Penanggulangan Eksploitasi Seksual Anak keempat, tahun 2025 yang berlangsung di Bali pada 26–28 Mei. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Veronica Tan.

BACA JUGA :  Efisiensi Anggaran Ala Vietnam: Hapus Pemerintahan Distrik, Kurangi PNS

“Eksploitasi seksual anak adalah kejahatan lintas batas yang membutuhkan penanganan secara kolektif dan global. Kolaborasi antara aparat penegak hukum, lembaga pemerintah, dan masyarakat sipil sangat penting untuk memastikan perlindungan anak-anak di kawasan kita,” tegas Duta Besar Brazier.

Dialog regional ini merupakan kerja sama antara Kepolisian Federal Australia dan Departemen Jaksa Agung Australia, serta melibatkan berbagai lembaga seperti Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation, Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian PPPA, serta pemangku kepentingan regional dari Asia Tenggara.

BACA JUGA :  Trump Ngamuk! Ancam Kenaikan Tarif Impor Jadi 104%, Cina Tak Takut

Sebagai bagian dari kunjungan mereka, Duta Besar Brazier dan Wakil Menteri Veronica juga mengunjungi Sekolah Perempuan yang dikelola oleh KAPAL Perempuan dan Bali Sruti, dengan dukungan dari Kemitraan Australia-Indonesia untuk Masyarakat yang Inklusif (INKLUSI). Sekolah ini menggunakan pendekatan budaya lokal, termasuk seni dan gamelan Bali, untuk memperkuat peran dan kepemimpinan perempuan, serta mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.

Dubes Australia untuk Indonesia, Rod Brazier (kanan) bersama Wamen Veronica Tan, saat meninjau Sekolah Perempuan di Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar.
Dubes Australia untuk Indonesia, Rod Brazier (kanan) bersama Wamen Veronica Tan, saat meninjau Sekolah Perempuan di Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar.

Selain itu, mereka juga meninjau Pos Pengaduan, sebuah forum komunitas yang memberi ruang bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan korban kekerasan berbasis gender untuk menyampaikan aspirasi dan mendapatkan dukungan.

BACA JUGA :  Trump Larang Mahasiswa Asing Kuliah di Harvard

“Australia dan Indonesia menjalin kemitraan erat untuk mewujudkan kesetaraan gender dan pembangunan yang inklusif,” ujar Brazier. “Kami mendukung inisiatif-inisiatif inovatif yang dipimpin komunitas, yang memberdayakan perempuan dan kelompok marginal agar tidak ada satu pun yang tertinggal,” tutup dia. (bip)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

Tulisan Catatan Harian Sugi Lanus, 21 Oktober 2025 BALINEWS.ID - "Bali adalah mesin...". Ungkapan penting ini mengemuka secara...
BALINEWS.ID – Asia World Model United Nations XII (AWMUN XII) kembali menjadi sorotan dunia internasional sebagai salah satu...
SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Kualitas pembangunan fasilitas pendidikan di Kabupaten Klungkung kembali menuai sorotan. Komisi III DPRD Klungkung menemukan...
BALINEWS.ID - Suasana mencekam langsung menyergap begitu melangkah ke dalam rumah keluarga Frank. Udara dingin menusuk, cahaya temaram,...

Breaking News