Tinggal di Rumah Reyot Seorang Diri, Kakek 90 Tahun di Payangan Dibantu Perbaikan

Share:

Kakek Sadia dibantu perbaikan rumah oleh warga dan TNI serta Polri.
Kakek Sadia dibantu perbaikan rumah oleh warga dan TNI serta Polri.

GIANYAR, BALINEWS.ID – Di usia senjanya, Ida Bagus Sadia (90), warga Banjar Triwangsa, Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, menjalani hidup dalam kesunyian. Tanpa istri dan anak, ia tinggal sendiri di sebuah rumah tua dengan atap bocor dan kondisi bangunan yang memprihatinkan.

Namun, di tengah sunyi hidup sang kakek, secercah kepedulian hadir dari aparat desa dan warga setempat. Pada Kamis (3/7) sekitar pukul 10.30 WITA, Bhabinkamtibmas Desa Kelusa, Aiptu I Wayan Muriana, bersama Babinsa dari Koramil 1616-07/Payangan, Serma I Wayan Yasa, turun tangan memperbaiki atap rumah Kakek Sadia.

BACA JUGA :  Bali Sundaram Travel Rayakan Ulang Tahun ke-3, Berbagi Keceriaan Dengan Kebersamaan

Perbaikan dilakukan secara gotong royong dan swadaya, dengan menggunakan kayu usuk dan reng yang merupakan hasil sumbangan warga sekitar. Aksi ini tak sekadar menjalankan tugas kedinasan, tapi juga menjadi bukti nyata kepedulian terhadap sesama, terutama bagi warga lanjut usia yang hidup sebatang kara.

“Ini bentuk nyata kepedulian kami kepada masyarakat, khususnya lansia yang hidup sendiri dan membutuhkan perhatian. Kami hadir bukan hanya sebagai aparat, tapi sebagai keluarga,” ujar Kapolsek Payangan, AKP Arung Wiratama.

BACA JUGA :  Empat Tahun Sulit Cairkan Dana, Ini 7 Kesepakatan Nasabah dan LPD Bedulu

Keseharian Kakek Sadia memang serba terbatas. Ia dikenal sebagai pribadi pendiam namun ramah. Di usia yang hampir seabad, ia masih bertahan hidup tanpa pendamping dan tanpa kemewahan, hanya ditemani rumah tua yang hampir roboh.

Kegiatan sosial ini mendapat sambutan hangat dari warga dan keluarga dekat. Mereka mengapresiasi keterlibatan TNI-Polri dalam aksi kemanusiaan dan berharap semangat gotong royong seperti ini terus tumbuh dalam kehidupan bermasyarakat.

Kisah Kakek Sadia menjadi pengingat bahwa masih banyak jiwa-jiwa renta yang menanti bukan harta, tetapi uluran tangan dan kasih sayang. Perhatian kecil bisa menjadi pelita hangat di masa senja yang penuh keterasingan.

BACA JUGA :  Mahasiswa Asal Ungasan Terlibat Narkoba, Polisi Temukan Sabu dan Bong

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

DENPASAR, BALINEWS.ID - Ketua Komite Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMDHI) Bali, I Putu Dika Adi Suantara, mendesak pemerintah...
DENPASAR, BALINEWS.ID - Seorang warga asli Pula Serangan bernama Siti Sapurah atau yang akbrab disapa Ipung, berhasil memenangkan...
BADUNG, BALINEWS.ID – Suasana di Gedung Parkir Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai mendadak heboh pada Minggu...
BADUNG, BALINEWS.ID – Dikenal lembut dalam sikap namun tegas dalam pengabdian, I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri...

Breaking News