GIANYAR, BALINEWS.ID – Seorang pemuda diduga sempat melempar seekor monyet di wilayah Ubud. Lalu pemuda itu menunjukkan perilaku menyerupai monyet. Mulai dari tingkah laku, cara bergerak, hingga ekspresi wajah yang disebut-sebut mirip primata.
Tingkah tak lazim itu direkam oleh warga sekitar dan pengguna media sosial. Dalam video berdurasi singkat tersebut menuai pro dan kontra netizen. Sebagian percaya bahwa pemuda itu benar-benar kerasukan arwah monyet sebagai bentuk “balasan gaib”. Netizen lain berspekulasi pemuda tersebut seperti mabuk karena menunjukkan salam metal dengan tiga jari.
Pasca-kejadian, pemuda tersebut diketahui diajak sembahyang ke sebuah pura setempat. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk permohonan maaf dan permohonan keselamatan agar tidak lagi menunjukkan perilaku yang dianggap tidak wajar dan menyinggung unsur spiritual.
Menanggapi kejadian itu, Pengelola Monkey Forest Ubud, Anak Agung Ngurah Bagus Bhaskara, menyatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara rinci peristiwa tersebut.
“Begitu info yang kami dapat dari sosmed. Terkait monyet dilempar, kami hanya dengar sekilas, tidak tahu pasti,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (14/7/2025).
Bhaskara juga menegaskan bahwa dugaan pemuda itu berada di bawah pengaruh obat-obatan tidak bisa dibenarkan. “Tidak ada dugaan seperti itu,” tegasnya.
Terkait kondisi pemuda tersebut yang diduga kerasukan, Bhaskara menjelaskan bahwa pihak pengelola Monkey Forest tidak memiliki wewenang lebih lanjut. “Tidak ada tindakan dari kami karena kejadiannya bukan di dalam kawasan Monkey Forest,” tandasnya.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga maupun aparat terkait penyelidikan lebih lanjut atas kejadian ini. Namun peristiwa tersebut kembali mengingatkan pentingnya menghormati keberadaan satwa liar, apalagi yang hidup berdampingan dengan masyarakat dalam konteks kultural seperti di Bali.