Dari Rp25 Juta ke Rp20 Miliar, Kisah I Gusti Made Raka Besarkan KSU Banjar Bona Kelod

Share:

Tokoh Koperasi banjar Bona Kelod (sumber foto: istimewa)

GIANYAR, BALINEWS.ID – I Gusti Made Raka menempuh perjalanan panjang dalam membangun Koperasi Serba Usaha (KSU) Banjar Bona Kelod. Berawal dari sebuah meja kecil dan modal Rp25 juta, koperasi yang dipimpinnya kini tumbuh menjadi lembaga ekonomi kerakyatan dengan aset Rp20 miliar.

Awalnya, pada 2004, Raka dipercaya mengelola koperasi yang masih sederhana. Tabungan anggota bahkan hanya Rp20 ribu. Bertahun-tahun ia menjalankan koperasi hampir sendirian sebelum akhirnya resmi berdiri pada 2011. Tambahan modal dari Pemkab Gianyar pada 2015 membantu koperasi semakin berkembang.

BACA JUGA :  Donald Trump Resmi Terapkan Kebijakan Dua Jenis Kelamin di AS

“Tahun-tahun awal memang berat, kami hanya mengelola dari meja kecil di balai banjar. Sempat bertiga bersama pengurus lain, lalu sempat juga saya kelola sendiri sekitar lima sampai enam tahun. Tapi itulah proses,” kenangnya

Untuk menarik minat masyarakat, Raka menawarkan bunga simpanan lebih tinggi, memberikan bingkisan, hingga mengadakan undian berhadiah. Strategi ini terbukti efektif, terutama saat hadiah sepeda motor mulai diberikan pada 2017. Kepercayaan masyarakat pun meningkat pesat.

Meski pandemi Covid-19 sempat mengguncang dengan banyaknya penarikan dana, koperasi tetap bertahan berkat pelayanan optimal dan menjaga kepercayaan anggota.

BACA JUGA :  Dapat Sekolah Jauh dari Rumah, 32 Calon Siswa di Kubu Tolak Daftar Ulang

Bagi Raka, keberhasilan koperasi bukan semata pada besarnya aset, melainkan juga pada kontribusinya kepada krama (warga) banjar. Salah satu momen yang tak pernah ia lupakan adalah ketika koperasi mampu menyumbangkan satu ton beras untuk mendukung upacara  Ngaben  di banjar pada tahun 2011.

Kini di usia 64 tahun, Raka mulai menyiapkan regenerasi. Ia memberi ruang bagi generasi muda untuk melanjutkan koperasi, sekaligus merencanakan kepemilikan tanah dan gedung sendiri.

Pesan saya kepada generasi berikutnya, tetaplah profesional, jangan mudah diintervensi, dan ikuti aturan koperasi. Dengan teknologi dan kemampuan anak-anak muda sekarang, saya yakin ke depan koperasi akan lebih maju lagi,” tegasnya.

BACA JUGA :  Mahasiswa KKN Batch 2 PNB Kembangkan Green Tourism di Bongkasa Pertiwi

Dari perjalanan dua dekade ini, Raka belajar satu hal: mencintai pekerjaan adalah kunci kebahagiaan. “Kalau ingin bahagia seumur hidup, cintailah pekerjaanmu. Itu yang saya pegang sampai hari ini,” pungkasnya.(TimNewsyess)

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

BALINEWS.ID – Asia World Model United Nations XII (AWMUN XII) kembali menjadi sorotan dunia internasional sebagai salah satu...
SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Kualitas pembangunan fasilitas pendidikan di Kabupaten Klungkung kembali menuai sorotan. Komisi III DPRD Klungkung menemukan...
BALINEWS.ID - Suasana mencekam langsung menyergap begitu melangkah ke dalam rumah keluarga Frank. Udara dingin menusuk, cahaya temaram,...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Kasus pembunuhan sadis terhadap seorang wanita driver online, Remi Yuliana Putri (37), akhirnya mulai disidangkan...

Breaking News