INTERMESO, BALINEWS.ID – Self-reward adalah tindakan memberi hadiah pada diri sendiri sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian atau usaha yang telah dilakukan. Biasanya, self-reward berfungsi untuk menjaga motivasi tetap tinggi, merayakan keberhasilan, dan memberi ruang bagi diri untuk beristirahat.
Namun, terkadang agenda self-rewar ini bisa menimbulkan kebiasaan belanja impulsif yang berpotensi membuat kantong kita “boncos.” Alih-alih berfokus pada hadiah berupa barang atau konsumsi yang hanya memberi kepuasan sesaat, kita bisa memilih bentuk penghargaan yang lebih bermakna dan berdampak positif jangka panjang, baik bagi kesejahteraan mental maupun keuangan kita.
Self-Reward yang Anti-Boncos
Bagaimana caranya melakukan self-reward tanpa merusak keuangan? Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:
- Tentukan Anggaran untuk Self-Reward
Langkah pertama adalah menentukan berapa banyak uang yang akan dialokasikan untuk self-reward setiap bulan. Misalnya, jika kamu sudah mematuhi anggaran bulanan, alokasikan sebagian kecil dari dana tersebut untuk memberikan hadiah pada diri sendiri. - Self-Reward dalam Bentuk Pengalaman
Daripada membeli barang yang mungkin hanya akan digunakan beberapa kali, cobalah untuk memberi diri pengalaman yang berkesan. Misalnya, pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi, makan di restoran baru, atau mengikuti kegiatan yang menyenangkan. Pengalaman ini bisa memberi kebahagiaan yang lebih tahan lama daripada membeli barang. - Self-Reward dengan Waktu
Salah satu cara terbaik untuk memberi hadiah pada diri sendiri adalah dengan memberikan waktu untuk diri sendiri. Luangkan waktu untuk beristirahat, membaca buku yang sudah lama ingin dibaca, atau menjalani hobi yang menyenangkan. Ini adalah cara yang hemat biaya tetapi bisa sangat memberi kepuasan pribadi. - Membeli Barang yang Bermakna
Jika kamu memilih untuk memberi hadiah berupa barang, pastikan barang tersebut memiliki nilai guna atau keindahan jangka panjang. Misalnya, membeli alat olahraga yang akan mendukung kesehatan atau buku yang memperkaya wawasan. Barang yang dibeli harus memberikan nilai tambah dalam hidup, bukan sekadar tren sesaat. - Menghargai Proses, Bukan Hanya Hasil
Self-reward yang sesungguhnya adalah menghargai proses, bukan hanya hasil akhirnya. Jika kamu berhasil menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan tertentu, beri diri kamu penghargaan berupa waktu untuk menikmati proses tersebut. Ini membuat self-reward lebih bermakna dan tidak tergoda untuk membeli barang hanya karena “berhak” setelah melakukan sesuatu.
Pemberian hadiah kepada diri sendiri bukan hanya soal memenuhi keinginan sesaat, tetapi lebih pada memberi penghargaan atas usaha yang telah dilakukan. Ketika kita merayakan pencapaian, kita merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk melanjutkan usaha lebih baik lagi. Self-reward juga memberikan kita waktu untuk merefleksikan diri, menikmati pencapaian, dan kembali fokus pada tujuan hidup yang lebih besar.
Namun, perlu diingat bahwa self-reward seharusnya bukan menjadi alasan untuk belanja impulsif. Saat kita bijak dalam memilih bentuk penghargaan yang diberikan, kita tidak hanya menjaga kesehatan mental dan fisik, tetapi juga menjaga kestabilan keuangan. (*)