SEMARAPURA, BALINEWS.ID — Dalam rangka memperingati Rahina Tumpek Wariga, Bupati Klungkung I Made Satria bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra memimpin Gerakan Gotong Royong Semesta Berencana Penanaman Pohon Kelapa Genjah di Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Puseh Besan, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bibit pohon secara simbolis kepada krama subak setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Satria menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Bali terkait pelaksanaan Gerakan Gotong Royong Semesta Berencana Penanaman Pohon dan Pembersihan Sungai serentak di seluruh Bali.
Menurutnya, gerakan ini memiliki dua makna penting, yakni nilai spiritual yang terkandung dalam Tumpek Wariga serta upaya mitigasi bencana, khususnya dalam menyambut awal musim hujan tahun 2025–2026.“Di Kabupaten Klungkung, kegiatan ini kami pusatkan di Desa Besan dengan penanaman 500 bibit pohon kelapa genjah. Melalui kegiatan ini, kita menjalankan dua dharma sekaligus: Dharma Agama dan Dharma Negara,” ujar Bupati Satria.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI-Polri, para Kepala OPD, Perbekel dan Bendesa Adat Besan, serta seluruh krama Desa Adat Besan yang turut berpartisipasi dengan semangat gotong royong.“Semoga semangat segilik saguluk salunglung sabayantaka ini tidak berhenti hari ini saja. Mari kita jaga dan rawat bersama pohon-pohon yang kita tanam demi Klungkung yang lebih hijau, asri, dan tangguh terhadap bencana,” pesan Bupati Satria.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, I Nyoman Sidang, menyampaikan bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Pemerintah Provinsi Bali. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan tersebut.
Di antaranya, Perumda Air Minum Panca Mahottama yang membantu pengadaan 300 bibit pohon, PT Bank BPD Bali Cabang Klungkung yang memberikan 200 bibit pohon, serta BPDAS Unda Anyar yang menyalurkan 1.500 bibit pohon terdiri dari jenis Majegau, Sengon, dan Sawo Kecik.
Gerakan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperkuat ketahanan ekologi daerah. (*)
