DENPASAR, BALINEWS.ID – Diduga sakit hati karena diberhentikan dari tempat kerja, pria asal Karangasem bernama I Wayan Sudirta (29) nekat menculik anak bosnya berinisial IMR (10). Korban diculik saat pulang sekolah di sebuah SD kawasan Sesetan, Denpasar Selatan, pada Rabu (5/2) sekitar pukul 13.30 wita.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya ayah korban mendapat informasi dari staff yang hendak menjemput anaknya, bahwa sang anak tak berada di sekolah. Mengetahui hal tersebut, sang ayah lantas mengecek ke sekolah dan berkoordinasi dengan pihak sekolah.
Saat memeriksa rekaman CCTV, tampak seseorang mengajak korban pergi menggunakan sepeda motor. Beberapa saat kemudian, ibu korban menerima panggilan dari nomor tak dikenal yang meminta tebusan sebesar Rp100 juta untuk membebaskan anak mereka.
“Dari pengakuan pelaku, penculikan itu didasarkan rasa sakit hati. Selain itu, pelaku juga meminta tebusan Rp 100 juta,” terang sumber petugas, Rabu (5/2).
Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan. Usai diselidiki dan mengantongi identitas pelaku, Tim Opsnal Reskrim Polsek Denpasar Selatan melakukan penyisiran di sekitar Bypass Ngurah Rai.
“Petugas menemukan pelaku masih membonceng korban di area kebun di samping PT Indonesia Power, Sanggaran, Denpasar Selatan,” bebernya.
Meski sempat berusaha melarikan diri, petugas berhasil mengamankan Wayan Sudirta (29) dan korban berhasil diselamatkan.
Berdasarkan pengakuan tersangka, penculikan tersebut didasari rasa sakit hati lantaran diberhentikan dari tempatnya bekerja. Muncul niatnya untuk menculik anak dari bosnya untuk menuntut balas dan meminta sejumlah uang tebusan.
Saat ini pelaku telah diamankan di Polsek Denpasar Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Wayan Sudirta dikenakan pasal tentang tindak pidana penculikan dan pemerasan. (*)