ART di Batubulan Kangin Kubur Bayi di Bawah Pelinggih Rumah Majikan

Lokasi rumah kontrakan tempat ditemukannya jasad bayi yang dikubur di bawah pelinggih penunggun karang, Senin (6/10/2025).
Lokasi rumah kontrakan tempat ditemukannya jasad bayi yang dikubur di bawah pelinggih penunggun karang, Senin (6/10/2025).

GIANYAR, BALINEWS.ID – Warga Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati, Gianyar, digemparkan oleh penemuan jasad bayi yang terkubur secara misterius di pekarangan rumah kontrakan pada Senin (6/10/2025). Bayi malang tersebut diduga merupakan hasil kelahiran rahasia seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial R asal Lombok Timur.

Menurut informasi yang dihimpun, R nekat melahirkan seorang diri di kamar mandi rumah majikannya tanpa bantuan medis. Setelah melahirkan, ia berusaha menghapus jejak darah yang tersebar hingga ruang tamu agar kelahirannya tidak diketahui. Dalam kepanikan, R kemudian menghubungi kekasihnya, G. Saat tiba di lokasi, G mendapati bayi tersebut telah meninggal dunia.

BACA JUGA :  Jasad Kadek Parwata Dikubur, Ini Permintaan Keluarga ke Pelaku

Pasangan itu pun sepakat mengubur jasad bayi secara diam-diam di bawah pelinggih penunggun karang di halaman rumah. Aksi tersebut dilakukan pada Sabtu (4/10/2025), saat majikan R sedang pulang kampung ke Karangasem. Bahkan, R sempat mencabut kamera CCTV di rumah sebelum melakukan perbuatan itu.

Namun, upaya menutupi kejadian tersebut akhirnya terbongkar. Beberapa hari kemudian, R mengalami pendarahan hebat dan dilarikan ke RS Ganesa Celuk. Kecurigaan tim medis membuat R akhirnya mengaku baru saja melahirkan dan mengubur jasad bayinya di rumah kontrakan.

BACA JUGA :  Ditinggal Mandi, ART di Denpasar Bawa Kabur Motor dan Uang Milik Majikan

Pihak rumah sakit segera melaporkan hal itu kepada aparat. Bersama Bhabinkamtibmas, Kepala Lingkungan, dan keluarga majikan, polisi melakukan pencarian di lokasi. Setelah menggali gundukan tanah di bawah pelinggih, petugas menemukan kardus berisi jasad bayi yang sudah membusuk.

Jasad bayi tersebut dievakuasi ke RSUD Sanjiwani Gianyar untuk pemeriksaan forensik. Sementara itu, rumah kontrakan telah dipasangi garis polisi dan dilakukan upacara pecaruan pada hari yang sama bertepatan dengan rahina Purnama Kapat.

Kepala Dusun Banjar Puseh, I Ketut Arya Suantara, membenarkan bahwa R merupakan warga Lombok Timur yang baru bekerja lima bulan di rumah tersebut. “Memang benar, yang bersangkutan bekerja di sini sebagai ART,” katanya.

BACA JUGA :  Siswa di Manggis Segera Nikmati Program Makan Gratis, Dapur Layani 3.500 Ribu

Saat ini, Polsek Sukawati bersama Polres Gianyar masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah bayi itu lahir dalam kondisi hidup atau sudah meninggal dunia saat dilahirkan. Polisi juga mendalami kemungkinan adanya unsur pidana dalam kasus tragis ini. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Breaking News

Informasi Lowongan Pekerjaan Terbaru Hari Ini

Baca Lainnya

INTERMESO, BALINEWS.ID - Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung pada 23 Desember 2025 semakin memunculkan kesadaran tentang pentingnya...
Platform media sosial buatan Meta, Instagram mulai menguji coba menghadirkan aplikasi khusus untuk televisi yang memungkinkan pengguna menonton...
BALINEWS.ID – Peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember menjadi momen refleksi tentang kasih sayang, pengorbanan, dan...
DENPASAR, BALINEWS.ID - Upah Minimum Kota (UMK) Denpasar tahun 2026 resmi diusulkan naik 6,12% dari yang sebelumnya Rp3.298.116,50...