DENPASAR, BALINEWS.ID – Menjamurnya coffee shop atau kedai kopi di kota Denpasar membawa berkah bagi Auterra Student Company (SC) SMAN 4 Denpasar. Ampas kopi yang selama ini hanya menjadi limbah, oleh Auterra SC diubah menjadi produk berharga.
Berangggotakan 30 siswa, terdiri dari 25 anggota aktif dan 5 volunteers atau sukarelawan, Auterra SC menjadi wadah para siswa untuk menekuni bisnis layaknya wirausahawan. Sekarang Auterra SC diisi generasi ketiga yang semua anggotanya adalah siswa-siswi kelas 10.
SC Auterra berdiri pada 20 November 2024. Memiliki enam divisi diantaranya divisi produksi, sales, marketing, public relation, finance, dan human resources department (HRD). Auterra SC dinaungi oleh Prestasi Junior Indonesia dan Zurich Foundation.
Inovasi terbaru Auterrra SC yakni membuat produk yang mereka namakan‘Luft D’Humfy, pewangi ruangan yang sekaligus berfungsi sebagai penyerap kelembaban udara dalam ruangan.
CEO Auterra SC, Ida Bagus Surya Brawisesa mengatakan, produk ini terinspirasi dari melihat cuaca ekstrem akibat pemanasan global atau global marming yang muncul belakangan ini. Hujan yang sering melanda Indonesia termasuk Bali menyebabkan tumbuhnya jamur, terutama pada tembok dan plafon rumah.
“Jadi kami berinovasi untuk menciptakan produk yang bisa menanggulangi masalah ini. Kami menggunakan ampas kopi dan juga kulit ari biji kopi sebagai bahan baku utama dalam sebagai penyerap kelembaban ruangan,” jelas siswa kelas 10 SMAN 4 Denpasar ini.
Ampas kopi digunakan sebagai pengganti dari arang aktif yang banyak sekali dampak negatif khususnya pembakaran karbondioksida. Maka itu, kami menggantinya dengan kulit ari biji kopi dan ampas kopi,” imbuh Surya saat diwawancari pada Rabu (26/2/2025).
Selain kedua bahan tersebut, mereka menggunakan serat kain yakni kain belacu. Bahan-bahan tersebut, memiliki fungsi yang sama kuatnya yaitu sebagai dehumidifier atau penyerap kelembaban udara di dalam ruangan.
Surya menambahkan, produk ini dibuat melalui beberapa proses dan tahapan serta quality control. Mereka juga menambahkan pemanis yaitu fragrance atau pewangi ruangan.
“Varian wangi Luft D’humfy diantaranya lavender, cempaka, sandal wood, lalu ada vanilla, coffee latte juga ada wangi caramel. Jadi bentuk produk kami adalah jamur yang bisa juga dijadikan sebagai pewangi ruangan selain penyerap kelembaban udara,” katanya.
Produk ini, imbuh Surya, berwujud konvensional dan bukan elektrik. Jadi bisa itu digantung di indoor atau dalam ruangan, seperti di kamar mandi, di lemari pakaian, atau di kamar tidur. Bisa juga digantung di AC.
“Kelembaban udara bisa berkurang setelah pemakaian selama satu hari. Ruangan juga menjadi lebih wangi sesuai dengan varian yang dipilih,” ucapnya.
Bekerja sama dengan beberapa coffee shop, menjadikan produk dari Auterra SC ini sebagai bisnis berkelanjuta yang peduli terhadap isu lingkungan.
“Inovasi ini belum pernah ada ditemukan sebelumnya. Jadi Auterra SC bisa dibilang sebagai penemu produk ini. Kami membaca beberapa jurnal ilmiah, biasanya ampas kopi dan kulit ari kopi hanya dijadikan bahan pakan ternak, bukan sebagai pewangi ruangan,” pungkas Surya.
Selain untuk dijual, inovasi Luft D’Humfy ini diikutkan juga dalam lomba yang diikuti oleh seluruh student company (SC) yang ada di Indonesia.
“Inovasi ini tidak hanya soal berjualan, tetapi juga memiliki misi mendukung pelestarian lingkungan, dimana produk kami berbahan alami dan bertujuan untuk mengatasi dampak dari global warming dan cuaca ektrem,” kata pemuda berkaca mata ini.
Untuk pemasaran dan promosi, Auterra SC menggunakan berbagai platform seperti TikTok, Instagram dan juga marketplace yakni Shopee.
“Respon masyarakat sangat bagus. Selain berjualan secara online, kami juga memasarkan produk kami melalui berjualan langsung pada car free day di lapangan Renon, Denpasar,” tutup Surya. (WIJ)
One Response
Please ini jujur emang bagus bangettt, bisa ditaruh di mobil/jok motor, bisa menghilangkan bau apek akibat lembab👍🏻👍🏻 100% approved