TABANAN, BALINEWS.ID – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Tabanan, Bali, pada Minggu (6/7/2025), memicu banjir di sejumlah kawasan permukiman. Tiga kompleks perumahan di Kecamatan Kediri terdampak cukup parah, memaksa puluhan warga untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sukadana, menyebut banjir terjadi di dua desa, yakni Desa Banjar Anyar dan Desa Nyitdah.
Di Desa Banjar Anyar, genangan air merendam dua perumahan yakni Panorama Sanggulan dan Lembah Sanggulan. Di Panorama Sanggulan, ketinggian air bahkan mencapai sepinggang orang dewasa. Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) mengungsi ke SD Negeri 6 Banjar Anyar, sementara lima KK lainnya memilih tinggal sementara di rumah kerabat.
Di Lembah Sanggulan, sebagian warga sempat dievakuasi ke Yayasan Al-Hijrah Sanggulan, dan kini mulai kembali ke rumah untuk membersihkan lumpur dan sisa banjir.
“Masih ada satu KK yang bertahan di SD 6, sisanya sudah kembali ke rumah masing-masing,” ujar Kompol Sukadana, Senin (7/7/2025).
Sementara itu, di Perumahan Pondok Asri Residen Indah, Desa Nyitdah, air masuk ke rumah milik seorang warga bernama Bapak Dana. Lima anggota keluarganya berhasil dievakuasi ke rumah tetangga terdekat.
Tak hanya banjir, hujan deras juga memicu pohon tumbang di Pura Celagi Kembar, Banjar Batugaing, Desa Beraban. Pohon asem berukuran besar roboh dan menimpa pagar penyengker pura serta kabel listrik. Akses utama menuju objek wisata Tanah Lot pun sempat terputus.
“Kerugian material akibat pohon tumbang diperkirakan mencapai Rp100 juta. Tim BPBD bersama warga langsung turun tangan membersihkan lokasi, dan akses jalan sudah kembali normal,” terang Sukadana.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, khususnya yang tinggal di kawasan rawan banjir dan dekat bantaran sungai.
“Segera lapor ke BPBD atau aparat desa jika ada kondisi darurat. Kami juga imbau warga mengikuti informasi cuaca dari BMKG maupun sumber resmi lainnya,” pungkasnya. (*)