Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam di Toyobungkah, Diduga Tak Bisa Berenang

Share:

Polisi memasang garis kuning dan melakukan olah TKP.
Polisi memasang garis kuning dan melakukan olah TKP.

BANGLI, BALINEWS.ID – Musibah tragis terjadi di kawasan wisata Toyobungkah, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Minggu (6/7/2025) sore. Seorang bocah laki-laki bernama Komang Ade W. (10), siswa kelas 3 SD asal Banjar Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut, dilaporkan tewas tenggelam di salah satu kolam air panas di Banjar Tirta Husada sekitar pukul 15.42 Wita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian berawal saat I Kadek Sucita, petugas penjaga kolam bawah, tengah menjalankan tugasnya. Tak lama kemudian, seorang staf pengelola kolam bernama Veety Udianingsih Marta Putri menghampiri dan memberitahukan bahwa ada pengunjung yang tenggelam.

BACA JUGA :  Airlangga Sebut Tarif Impor AS Untuk Indonesia Tembus 47 Persen

Kadek Sucita segera menuju lokasi dan mendapati korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri, baru saja diangkat dari dalam kolam yang memiliki kedalaman sekitar dua meter. Ia pun bergegas mencari kendaraan untuk membawa korban ke fasilitas kesehatan, namun karena tidak tersedia mobil, Veety dan ibu korban akhirnya membawa sang anak menggunakan sepeda motor ke klinik di wilayah Banjar Dalem, Desa Songan, Kintamani.

Sesampainya di klinik, korban sempat mendapat pemeriksaan oleh dokter, namun sayangnya nyawa Komang Ade tidak tertolong. Pihak klinik menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan medis lanjutan.

BACA JUGA :  Tajen Enjung Les Kintamani Disebut Ilegal, Penyelidikan Keributan Jalan Terus

Peristiwa tersebut segera dilaporkan ke Polsek Kintamani, dan jajaran kepolisian bersama tim medis turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan jenazah.

Kasat Reskrim Polres Bangli, AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, dari hasil pemeriksaan medis oleh dr. Dinda Firdayani Indayah dari Puskesmas Kintamani V, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun indikasi penganiayaan pada tubuh korban.

“Tidak ditemukan tanda kekerasan, tidak ada luka benda tajam, lebam, atau tanda pembusukan. Korban diduga kuat tidak bisa berenang,” ujar AKP Jaya Winangun.

Ia menambahkan, pihak keluarga telah menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah, dan tidak akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Surat pernyataan resmi juga telah dibuat sebagai bentuk kesepakatan keluarga.

BACA JUGA :  Cegah Maling, Samapta Bangli Patroli Sambangi Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BADUNG, BALINEWS.ID – TS Suites Seminyak is marking a major milestone this month as it celebrates one year...

TABANAN, BALINEWS.ID – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tabanan mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara aktivitas...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Dalam upaya menjaga keberlangsungan lahan pertanian dan mencegah maraknya alih fungsi lahan di Bali, Himpunan...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Komitmen Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar dalam meningkatkan kualitas pendidikan kembali ditegaskan melalui peluncuran...

Breaking News

Berita Terbaru
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS