Buntut Penganiayaan Sesama Pedagang, Hiburan Pasar Malam Sampalan Ditutup

Share:

Suasana tempat hiburan malam di Pasar Sampalan yang sempat terjadi keributan sesama pedagang.
Suasana tempat hiburan malam di Pasar Sampalan yang sempat terjadi keributan sesama pedagang.

KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Satpol PP Kabupaten Klungkung mengambil tindakan tegas terkait adanya keributan sesama pedagang yang berusaha di hiburan malam Pasar Sampalan. Penganiayaan berdarah itu memicu petugas turun ke pasar untuk menutup aktivitas hiburan malam.

Acara hiburan berupa permainan anak hingga aneka kuliner semula dijadwalkan berlangsung dari 17 April-11 Mei 2025 itu harus dihentikan lebih awal sebagai tindakan tegas terhadap pelanggaran keamanan. Kedua pedagang asal Jembrana yang terlibat cekcok ialah Muhammad Iqbal Rafsanjani yang menganiaya korban Allme Tirta Anggara.

BACA JUGA :  Dua Pelaku Penganiayaan Brutal di Kintamani Terungkap, Berlatar Dendam Asmara

Keributan di antara mereka memuncak hingga terjadi penusukan yang mengakibatkan luka di bagian punggung dan dada Anggara.

Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suarbawa, menyampaikan bahwa peristiwa ini mencoreng upaya kolektif dalam menciptakan ruang hiburan yang sehat dan aman, terutama di daerah wisata seperti Nusa Penida.

“Keributan ini tidak melibatkan pengunjung, tetapi sesama pemilik lapak. Ini menunjukkan lemahnya pengawasan internal penyelenggara. Maka kami ambil langkah tegas dengan menutup seluruh kegiatan pasar malam,” ujar Suarbawa, Rabu (7/5).

Ia menegaskan bahwa langkah penutupan ini bukan sekadar hukuman, tetapi juga pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang, apalagi mengingat Nusa Penida sebagai destinasi wisata unggulan yang saat ini sedang naik daun di mata wisatawan domestik maupun mancanegara.

BACA JUGA :  Diduga Terjatuh Saat Memancing, Warga NTT Hilang di Perairan Ceningan

“Jangan sampai citra pariwisata Nusa Penida rusak hanya karena kelalaian segelintir orang. Kami bertindak tegas untuk menjaga nama baik daerah,” tambahnya.

Penutupan dilakukan dengan koordinasi cepat antara Camat Nusa Penida, pecalang, aparat TNI, Polri, dan personel Satpol PP. Penanganan berlangsung kondusif tanpa perlawanan, dan seluruh pengunjung serta pedagang diimbau untuk tetap tertib dan kooperatif. (bip)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BULELENG, BALINEWS.ID – Seorang remaja laki-laki meninggal setelah terseret arus laut di Pantai Tangguwisia, Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt,...

GIANYAR, BALINEWS.ID – A stimulating culinary journey through history returns with the second edition of Rasayatra, a narrative...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Perjalanan rasa yang menggugah sejarah kembali hadir lewat edisi kedua Rasayatra, program kuliner naratif besutan...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Calon Ketua Umum (Ketum) Asprov PSSI Bali, Anak Agung Ngurah Garga Chandra Gupta yang akrab...

Breaking News

Berita Terbaru
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS