DENPASAR, BALINEWS.ID - Calon Ketua Umum (Ketum) Asprov PSSI Bali, Anak Agung Ngurah Garga Chandra Gupta yang akrab disapa Turah Mantri, mulai gencar melakukan terobosan untuk memenangkan pertarungan head to head dengan petahana Ketut Suardana, dalam egenda Kongres Asprov PSSI Bali, yang dijadwalkan 6 Juli mendatang. Salah satunya melalui ajang trofeo yang melibatkan tim-tim Jimbarwana, Mumbul FC dan Gado-gado plus legend Soeratin Perseden Denpasar. Kegiatan sehari di Lapangan Umum Karya Manunggal Sidakarya ini, diinisiasi dedengkot sepakbola Bali Anak Agung Alit Wiartha yang juga menjabat Exco Askot PSSI Denpasar. Sementara, pemain-pemain yang ikut trofeo diantaranya, Alexander Saununu, Pasek Alit, Mansyur, Mindrajaya (Omin), dan sejumlah mantan pemain Perseden maupun Bali. Sebagaimana diketahui, Alexander saununu adalah mantan pemain nasional, yang pernah membela Perseden dan tim Pra-PON Bali. ''Sambil cari keringat, saya juga ingin menyerap aspirasi dari kawan-kawan mantan pemain, untuk selanjutnya kami sampaikan dalam penyampaian visi dan misi calon ketua pada 8 Juni nanti,'' kata Turah Mantri, Jumat (30/5/2025). ''Saya mencalonkan diri juga karena dorongan dan dukungan teman-teman, termasuk dari sejumlah askab PSSI dan klub-klub anggota PSSI Bali yang memiliki hak suara,'' imbuh mantan Ketua Umum Askot PSSI Denpasar ini. Ditanya, aspirasi apa saja yang disampaikan dari ajang Trofeo ini? ''Banyak hal, terutama pengaturan jadwal kompetisi usia dini (soeratin), Liga 4 zona Bali dan transparasi anggaran. Menurut mereka idealnya kompetisi usia dini digelar pada libur panjang sekolah Juni-Juli. Karena pemain usia dini, hampir 99 % adalah pelajar,'' kata Turah Mantri. Kemudian aspirasi lainnya adalah kegagalan Bali absen dua kali PON (Papua dan Aceh-Sumut) karena tidak lolos di babak kualifikasi (Pra-PON). ''Saya kira lolos adalah prestasi yang harus dicapai, sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap KONI Bali sebagai induk organisasi cabor-cabor,'' imbuh mantan pemain Perseden ini. Sebenarnya, tambah dia, kalender even Asprov PSSI Bali sudah baik dan terlaksana semuanya, seperti soeratin, Liga 4, sepakbola pantai, sepakbola wanita dan futsal. Tapi kegagalan dua kali lolos PON, sangat menyakitkan bagi masyarakat sepakbola Bali, terlebih kita dua kali dilewati NTB dan NTT. Jadi, jika dipercaya dan diberikan kesempatan memimpin Asprov PSSI Bali untuk masa bhakti 2025-2029, Turah Mantri bertekad dan akan berjuang keras membawa tim sepakbola Bali lolos PON 2028 di NTB dan NTT, seklipun sangat super berat. ''Saya katakan super berat karena biasanya dalam Pra-PON sebelumnya, Bali selalu grup dengan NTB dan NTT. Tapi karena kedua daerah itu jadi tuan rumah, otomatis akan langsung ikut PON. Lantas, grup Bali dibawa kemana dalam Pra-PON. Apakah masuk grup Jawa atau luar Jawa, saya belum tahu,'' bebernya. ''Dalam istilah sepakbola, seberat apa pun tantangannya, jika kita memiliki tim solid yang diperkuat pemain-pemain terbaik Bali, tak masalah main di mana pun. Untuk mencapai itu, saya juga akan benahi hubungan Asprov dengan Bali United untuk kita ajak bersama-sama membangun sepakbola Bali,'' pungkas Turah Mantri. (*)