GIANYAR, BALINEWS.ID – Pesatnya perkembangan pariwisata di Gianyar membuat peredaran narkoba perlu diantisipasi dan ditekan. Untuk itu, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Gianyar menjalin kolaborasi melalui Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan pada Selasa, 3 Juni 2025.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala BNNK Gianyar, Sudirman, S.Ag., M.Si., beserta jajaran, serta Ketua PHRI Gianyar, I Gede Paskara Karilo, bersama para pengurus PHRI.
Sudirman menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi langkah awal kolaboratif antara pemerintah dan pelaku industri pariwisata untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Ia menyebut sektor pariwisata sebagai wilayah yang rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, sehingga keterlibatan aktif pelaku usaha menjadi sangat penting.
“Saya berharap kerja sama ini bisa diwujudkan dalam berbagai program konkret yang menyentuh langsung pelaku pariwisata, demi menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba,” ujar Sudirman.
Ketua PHRI Gianyar, I Gede Paskara Karilo, menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan komitmennya untuk menggerakkan seluruh anggota PHRI agar turut aktif mendukung program P4GN.
“Momen ini menjadi tonggak bagi kami di PHRI untuk berperan langsung dalam menciptakan sektor pariwisata yang aman, sehat, dan bebas narkoba. Gianyar harus tetap menjadi destinasi yang tidak hanya indah dan ramah, tetapi juga bersih dari narkoba,” tegasnya.
(bip)
