Desa Adat Suwat Gelar Karya Agung Padudusan Ngusaba Pitara Setelah 70 Tahun

Share:

Desa adat suwat Gelar Upacara Ngusaba

GIANYAR, BALINEWS.ID – Desa Adat Suwat di Kecamatan Gianyar menggelar Karya Agung Padudusan Ngusaba Pitara di Pura Dalem, Sabtu (4/10/25). Hal ini merupakan pertama kalinya upacara sakral tersebut dilaksanakan kembali setelah sekitar 70 tahun.

Seluruh krama desa turut ambil bagian dalam upacara yang berlangsung khidmat dan penuh rasa syukur. Rangkaian acara dimeriahkan dengan iringan Gong Ide Betara Pura Kahyangan Tiga serta hadirnya pralingga leluhur, yang diyakini memperkuat kesakralan dan energi spiritual acara.

BACA JUGA :  Ketua BUMDes Teranggana Sari Jadi Tersangka Korupsi Ratusan Juta

Jro Bendesa Adat Suwat, Ngakan Putu Sudibya, menyampaikan rasa harunya atas terselenggaranya upacara ini.

“Hari ini adalah sejarah bagi kami. Sudah puluhan tahun kami menanti momen ini, dan berkat semangat kebersamaan seluruh krama, karya agung ini akhirnya bisa terwujud,” ungkapnya.

Karya ini akan berlangsung hingga 10 Oktober, dengan puncaknya pada 9 Oktober 2025. Sejumlah rangkaian penting seperti M Karya Ngusaba hingga Siwa Guru menjadi bagian dari yadnya.

Lebih dari sekadar ritual, Jro Bendesa menekankan makna spiritual yang mendalam dari terlaksananya upacara ini.

BACA JUGA :  1,4 Juta Guru ASN Akan Dapat Tunjangan, Langsung Ditransfer ke Rekening Pribadi

“Upacara ini memperkuat hubungan kita dengan leluhur dan alam. Harapannya, vibrasi positif dari karya ini bisa membawa Desa Suwat semakin bersatu dan berkembang,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa nilai utama dari yadnya ini bukan pada besar kecilnya biaya, melainkan ketulusan dan kebersamaan.

“Kami ingin karya ini menjadi contoh bahwa upacara bisa berjalan dengan sukacita tanpa membebani masyarakat,” tambahnya.

Menutup pernyataannya, Jro Bendesa berharap momentum ini menjadi awal kebangkitan Desa Suwat.

BACA JUGA :  Garuda Muda Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Taklukkan Yaman

“Semoga taksu Desa Suwat semakin bersinar dan memberi inspirasi bagi desa adat lain di Bali,” pungkasnya.

Karya Agung ini menjadi simbol semangat gotong royong dan komitmen warga dalam menjaga warisan leluhur yang penuh makna spiritual. (*)

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

KARANGASEM, BALINEWS.ID - DPRD Provinsi Bali melakukan penyegelan sementara resort mewah Amankila di Karangasem. Hal ini dilakukan setelah...
NASIONAL, BALINEWS.ID - Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk...
NASIONAL, BALINEWS.ID - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memutuskan untuk membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE)...
NASIONAL, BALINEWS.ID - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah mengkaji regulasi baru yang mewajibkan proses balik nama pada...

Breaking News

Berita Terbaru
IWO
GPS
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS