GIANYAR, BALINEWS.ID – Misteri hilangnya Ni Wayan Sutesni (46), seorang ibu rumah tangga sekaligus pedagang asal Banjar Penginyangan, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, akhirnya terungkap dengan tragis. Setelah dua minggu pencarian tanpa hasil, jasad perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di aliran sungai di bawah Jembatan Kuning, Banjar Pilan, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, pada Sabtu (2/8/2025) siang.
Kapolsek Payangan, AKP Arung Wiratama, membenarkan penemuan jenazah tersebut. Ia menjelaskan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh dua pemancing, I Made Ardinda dan I Wayan Murdana, yang mencium bau busuk saat memancing di sekitar lokasi kejadian.
“Kedua saksi awalnya mengira bau itu berasal dari bangkai binatang. Namun setelah menyusuri sumber bau ke arah selatan, mereka menemukan sesosok mayat perempuan dalam posisi tengadah, menghadap ke utara,” ujar Kapolsek.
Sontak, penemuan itu segera dilaporkan kepada Bendesa Adat Pilan, I Nyoman Mantel, yang kemudian meneruskan informasi kepada Bhabinkamtibmas Desa Kerta, Aiptu I Wayan Sudiartana, dan selanjutnya ke petugas Polsek Payangan.
Sebelumnya, pihak keluarga telah melaporkan hilangnya Ni Wayan Sutesni sejak Minggu, 20 Juli 2025. Selama dua pekan, keluarga bersama warga telah melakukan pencarian di berbagai lokasi, namun tidak membuahkan hasil.
Saat ini, jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke fasilitas medis untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab pasti kematian korban.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis dan terus mendalami kemungkinan penyebab kematian korban,” pungkas Kapolsek Arung Wiratama.
Penemuan ini menorehkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Ni Wayan Sutesni dikenal sebagai sosok yang ramah dan giat berdagang untuk menghidupi keluarganya.