DENPASAR, BALINEWS.ID – Banjir besar yang melanda sebagian wilayah Bali pada Rabu (10/9/25) telah membuat Gubernur Bali menetapkan status Tanggap Darurat Bencana.
Memasuki hari kedua operasi pencarian tim SAR melakukan penyisiran di sepanjang titik awal banjir hingga muara Waduk Tukad Badung dan berhasil menemukan enam jenazah korban.
Awalnya, sekitar pukul 07.59 Witanelayan setempat melaporkan penemuan dua jenazah di rawa-rawa muara Waduk Tukad Badung. Saat proses evakuasi berlangsung, satu jenazah lain kembali terlihat. Tak lama berselang, pada pukul 09.40 Wita, korban keempat berhasil ditemukan.
“Keempat korban yang ditemukan adalah perempuan. Selanjutnya seluruhnya dibawa ke RS Prof Ngoerah menggunakan ambulance dari Al Mandiri, BPBD, Namru, dan PMI,” jelas I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Penyisiran pertama dilakukan sekitar pukul 11.00 Wita dengan menggunakan lima unit kano milik nelayan, melibatkan sepuluh personel.
“Kami fokuskan area pencarian di seputaran muara Waduk Tukad Badung, termasuk di sekitar Pura Candi Darmada,” ungkap I Wayan Juni Antara, Kasi Operasi dan Kesiapsiagaan SAR Denpasar.
Sore harinya, tim rubber boat kembali menemukan satu jenazah pada pukul 14.55 Wita. Korban kemudian dievakuasi menuju RS Prof Ngoerah dengan ambulance TNI AL.
Tak hanya di wilayah perairan, tim SAR gabungan juga melakukan pencarian di lokasi bangunan runtuh di Jalan Hasanudin. Pada pukul 21.06 Wita, jenazah seorang perempuan ditemukan dari reruntuhan.
Dengan demikian, hingga hari kedua operasi SAR, tercatat enam korban ditemukan meninggal dunia, masing-masing bernama Ni Wayan Werni (58), Ni Nyoman Sari (70), Tasnim (53), Ni Ketut Merta (63), Farwa Husein (32), dan Maimunah (78). (*)