Fraksi-fraksi DPRD Karangasem Serukan Digitalisasi Pajak untuk Cegah Kebocoran!

Share:

DPRD Karangasem gelar sidang.
DPRD Karangasem gelar sidang.

KARANGASEM, BALINEWS.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karangasem mendesak pemerintah daerah untuk melakukan digitalisasi pajak demi mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mencegah kebocoran. Hal ini menjadi salah satu sorotan utama dalam pandangan akhir fraksi terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.

Menurut I Gusti Ngurah Gede Subagiartha dari Fraksi PDI Perjuangan, pencapaian PAD Karangasem masih belum maksimal. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya evaluasi serius serta penerapan digitalisasi pajak. “Mendorong untuk memberlakukan digitalisasi pajak agar benar-benar diterapkan untuk mencegah kebocoran pajak daerah,” tegasnya.

BACA JUGA :  Pedagang Tahu di Pasar Galiran Ngaku Kena Hipnotis, Uang Rp500 Ribu Raib

Rekomendasi serupa juga datang dari fraksi lain, menunjukkan kekompakan dewan dalam hal ini:

  • Fraksi Gerindra: Menyoroti pentingnya menggali sumber PAD yang belum tergarap maksimal serta meningkatkan efektivitas penagihan. Fraksi ini juga meminta agar belanja daerah lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
  • Fraksi Golkar: Mengapresiasi kinerja pemerintah, namun mendorong komunikasi intensif dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan dana transfer. Mereka menekankan agar setiap program berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.
  • Fraksi NasDem: Menyoroti perlunya evaluasi pajak dan retribusi di sektor galian C dan pariwisata. Fraksi ini juga meminta pemutakhiran data, khususnya terkait maraknya pembangunan vila.
BACA JUGA :  Polsek Ubud Siap Tertibkan Parkir dan Pedagang Liar Demi Kenyamanan Kawasan Wisata

Berdasarkan hasil pembahasan, APBD Perubahan 2025 disetujui dengan rincian sebagai berikut:

  • Pendapatan Daerah: Meningkat sebesar Rp12,9 miliar, dari Rp1,785 triliun menjadi Rp1,798 triliun.
  • Belanja Daerah: Meningkat sebesar Rp12,9 miliar, menjadi Rp1,940 triliun.
  • Defisit Anggaran: Tercatat sebesar Rp142,08 miliar, yang akan ditutupi dari pembiayaan neto dengan jumlah yang sama.

Dana tambahan ini sebagian besar berasal dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kota Denpasar sebesar Rp10 miliar dan Dana Tuntutan Ganti Rugi hasil audit BPK RI sebesar Rp2,9 miliar. Dana ini akan dialokasikan untuk berbagai keperluan, seperti belanja hibah untuk pembangunan pura, pemenuhan gaji ASN, kebutuhan prioritas perangkat daerah, dan penyesuaian anggaran program lainnya.

BACA JUGA :  Fipper Buka Outlet ke-60 di Kuta Square, Sabet ASEAN Record Award untuk Ekspansi Tercepat

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

Temuan Nyoman Parta: Pengelola GWK Ingkar Janji, Berdalih Keamanan BADUNG, BALINEWS.ID – Polemik penutupan Jalan Lingkar Timur kawasan...
DENPASAR, BALINEWS.ID - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali kini tengah menyelidiki dugaan penerbitan ilegal 106 sertifikat tanah di kawasan...
BADUNG, BALINEWS.ID – Anggota DPR RI Dapil Bali, I Nyoman Parta, turun langsung meninjau jalan akses warga di...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Luka akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Bali pada 9–10 September 2025 masih...

Breaking News

Berita Terbaru
IWO
GPS
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS