JAKARTA, BALINEWS.ID – Gubernur Bali, Wayan Koster, menjalani serangkaian pertemuan dengan dua menteri koordinator di Jakarta, Senin (15/9/25), sebagai bagian dari upaya strategis memperkuat pembangunan daerah dan menjamin keberlanjutan pariwisata Bali.
Agenda pertama dimulai dengan pertemuan bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), yang juga bertanggung jawab atas urusan imigrasi dan pemasyarakatan. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Koster mengusulkan agar Pungutan Wisatawan Asing (PWA) dikelola melalui sistem imigrasi. Menurutnya, langkah ini akan membuat pelaksanaan kebijakan tersebut lebih efisien, sekaligus memperkuat transparansi dan akuntabilitas.
Gagasan itu langsung disambut positif oleh Menkopolhukam. Ia menyatakan dukungan penuh dan menyampaikan komitmennya untuk segera menggelar rapat koordinasi lintas instansi agar mekanisme pemungutan PWA bisa berjalan lebih terintegrasi dan optimal.
Tak berhenti di situ, Gubernur Koster melanjutkan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Kali ini, pembahasan fokus pada dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bali.
Gubernur menekankan urgensi normalisasi sejumlah aliran sungai seperti Tukad Badung, Tukad Unda, dan lainnya yang terdampak bencana. Ia meminta dukungan anggaran dari pemerintah pusat, seraya menggarisbawahi bahwa normalisasi sungai bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagian dari strategi mitigasi bencana jangka panjang.
Rangkaian pertemuan ini menunjukkan keseriusan Pemprov Bali dalam membangun komunikasi aktif dengan pemerintah pusat. Diharapkan, kolaborasi ini mampu memperkuat landasan pembangunan Bali ke depan, baik dari sisi pariwisata yang berkelanjutan maupun kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. (*)