Gudang Mebel Ketewel Membara, Api Diduga dari Sampah yang Terbakar

Share:

Kebakaran gudang mebel di Ketewel gegara percikan pembakaran sampah.
Kebakaran gudang mebel di Ketewel gegara percikan pembakaran sampah.

GIANYAR, BALINEWS.ID – Kobaran api yang melalap habis sebuah gudang produksi mebel di Banjar Gumicik, Desa Ketewel, Sukawati, pada Sabtu malam (21/5/2025) menyisakan lebih dari sekadar kerugian materi senilai Rp200 juta. Di balik kejadian itu, muncul sejumlah pertanyaan soal standar keamanan kerja dan pengawasan di lokasi usaha tersebut.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 23.30 WITA. Seorang saksi mata, Ketut Agus Alit Adiatmika, warga asal Melaya, melihat kepulan asap dari arah gudang. Saat didekati, api telah membesar dan sulit dikendalikan. Namun yang menarik, saksi ini bukan warga setempat, melainkan pendatang yang kebetulan melintas. Tak ada laporan bahwa pihak internal gudang segera bertindak.

BACA JUGA :  Dicecar Warganet, Begini Respon Bupati Jembrana Soal Insiden Nyepi di Katu Lampo

Petugas pemadam dari Unit Sukawati baru tiba beberapa saat setelah laporan diteruskan melalui Pos Polisi Ketewel. Dua unit mobil pemadam dikerahkan, dan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 01.20 WITA. Artinya, butuh hampir dua jam untuk menaklukkan api—waktu yang cukup bagi aset dan bahan baku mebel hangus tak tersisa.

Sumber api, berdasarkan keterangan resmi dari Kapolsek Sukawati Kompol Ketut Suaka Purnawasa, diduga berasal dari kelalaian seorang pekerja, Muhammad Hidayat, yang membakar sampah di dekat lokasi produksi. Ironisnya, api tersebut ditinggal dalam keadaan belum benar-benar padam. “Diduga kebakaran terjadi akibat kelalaian salah satu pekerja yang membakar sampah di dekat gudang, lalu meninggalkannya dalam keadaan belum padam sempurna,” ujar Kompol Suaka Purnawasa saat dikonfirmasi.

BACA JUGA :  11 Kurir Narkoba Gianyar Terciduk, Terungkap dari KTP Palsu

Gudang yang terbakar diketahui milik Ngurah Gede Bagus Jati Kusuma, pemilik usaha mebel asal Denpasar. Ia belum memberikan keterangan terbuka terkait insiden ini, khususnya soal pelatihan keselamatan kerja yang diberikan kepada para karyawannya—terutama mereka yang berurusan langsung dengan api di area produksi berbahan kayu.

Penyelidikan masih berlangsung. Namun kejadian ini menjadi alarm bagi banyak pelaku usaha sejenis untuk tidak abai terhadap risiko kebakaran—terlebih saat gudang dipenuhi material mudah terbakar seperti kayu dan pelarut cat. (bip)

BACA JUGA :  Penyu Lekang Sempat Terluka Kena Jaring Nelayan, Kini Sembuh dan Dilepas di Pantai Saba

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

UBUD, BALINEWS.ID – This summer, two of Bali’s most visionary bar destinations are shaking things up, literally and...

BANGLI, BALINES.ID – Untuk menjamin kelancaran dan keamanan prosesi penguburan almarhum I Komang Alam Sutawan, Polres Bangli menggelar...

KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Seluruh kepala daerah di Bali, mulai dari Gubernur Bali, para bupati, hingga wali kota, telah...

KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79 pada tahun 2025, Polres Klungkung mengadakan sebuah kompetisi yang...

Breaking News

Berita Terbaru
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS