Kejari Karangasem Tuntaskan Penanganan Kasus Bumdes Nawakerti, Siap Disidangkan

Ketua Bumdes ditahan setelah menjalani pemeriksaan kejaksaan.
Ketua Bumdes ditahan setelah menjalani pemeriksaan kejaksaan.

KARANGASEM, BALINEWS.ID – Harapan akan tegaknya keadilan dalam kasus dugaan korupsi di tubuh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Prayang Kerthi, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, kini semakin nyata. Kejaksaan Negeri (Kejari) Karangasem menyatakan telah merampungkan proses penyidikan perkara yang melibatkan Ketua Bumdes berinisial IWS, dan segera melimpahkannya ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Denpasar.

Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Kasi Intelijen Kejari Karangasem, I Komang Ugra Jagiwirata, saat ditemui pada Selasa (5/8). Ia menuturkan, berkas dakwaan telah rampung, sementara barang bukti telah diserahkan kepada jaksa penuntut umum (JPU). “Saat ini tinggal menunggu jadwal sidang di Tipikor Denpasar,” ujarnya.

BACA JUGA :  Misterius! Pria Asal Bangli Belum Pulang, Motor dan Pancing Ditemukan di Pantai Mimba

Dalam penanganan kasus ini, IWS yang menjabat sebagai Ketua Bumdes Nawakerti sejak 2013, diduga memainkan peran kunci dalam sejumlah penyimpangan. Mulai dari pemberian pinjaman tanpa jaminan, pencairan dana fiktif, hingga pengambilan uang dari brankas tanpa pencatatan resmi. “Perilaku semacam ini tentu berdampak langsung pada keuangan desa,” ujar Ugra.

Dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan sejak tahun 2023, tim penyidik menemukan potensi kerugian keuangan negara mencapai Rp 492 juta, hanya dari aktivitas sejak 2019. “Jika dihitung sejak awal ia menjabat, angka kerugiannya kemungkinan jauh lebih besar,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Pria Asal Jakarta Hanyut ke Sungai Setelah Terjatuh dari Motor di Ubud

Selama proses penyidikan, Kejari Karangasem telah memeriksa sebanyak 34 orang saksi, termasuk dari lingkungan desa dan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan pengelolaan Bumdes. Namun, sejauh ini, baru IWS yang ditetapkan sebagai tersangka. “Kami akan melihat perkembangan lebih lanjut dalam proses persidangan,” jelas Ugra.

Kasus ini menjadi pelajaran penting akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa. Kejaksaan berharap, penanganan perkara ini tak hanya menjadi penegakan hukum semata, tetapi juga mendorong perbaikan tata kelola keuangan desa demi kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA :  Kapolres Karangasem Minta Orang Tua Awasi Anak, Cegah Trek-trekan Malam Hari

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Breaking News

Informasi Lowongan Pekerjaan Terbaru Hari Ini

Baca Lainnya

NUSA PENIDA, BALINEWS.ID – Polsek Nusa Penida kembali menorehkan prestasi dalam pengungkapan tindak kriminalitas di wilayah hukumnya. Melalui...
JEMBRANA, BALINEWS.ID - Peristiwa tragis terjadi di aliran Sungai Bilukpoh, Banjar Penyaringan, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana,...
NASIONAL, BALINEWS.ID - Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menyatakan keprihatinan dan keberatan lembaganya terhadap keputusan pemerintah yang menetapkan...
SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Klungkung. Kali ini, sebuah rumah milik warga di Banjar...