Keputusan Keluarga! Ngaben Mangku Nengah Setar Gunakan Lembu Beralaskan Mobil Putih

Share:

Jasad Mangku Nengah Setar saat upacara ngaben, Selasa (12/3/2025).
Jasad Mangku Nengah Setar saat upacara ngaben, Selasa (12/3/2025).

KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Upacara ngaben Jro Mangku Nengah Setar di Setra (Kuburan) Sakti, Kecamatan Nusa Penida berlangsung khidmat pada Selasa (12/3/2025). Dari kediamannya di Banjar Senibun, jasad Mangku Setar dinaikkan ke bade tumpang pitu (atap 7) menuju setra.

Dalam iring-iringan bade tumpang pitu, di depannya terdapat tragtag (tangga) dan juga lembu putih (sarana jasad dibakar). Sampai di Setra Sakti, sudah terdapat mobil pick up putih keluaran terbaru di perapian setra.

Mobil tersebut sebagai alas dari lembu. Setelah jasad Mangku diturunkan dari bade, kemudian dimasukkan ke dalam punggung lembu. Setelah prosesi jasad di dalam lembu, selanjutnya, lembu langsung dibakar beserta mobil pick up.

BACA JUGA :  Sivaratri di India dan Bali, Apakah Bedanya?

Selain membakar mobil, keluarga Mangku juga menyertakan batu permata bagi Mangku Nengah Setar.

Mengenai prosesi ngaben tersebut, ditanggapi oleh sahabat Mangku Setar, yakni I Putu Gede Mahendra Giri. Melalui postingannya di media sosial di akun Mahendra Giri, disebutkan bahwa prosesi tersebut sesuai wasiat almarhum semasa hidupnya.

“Pengabenan Jero Mangku Nengah Setar dengan prosesi membakar dua mobil baru, memang menjadi perbincangan, terutama karena nilainya yang tinggi,” ujar dalam postingan tersebut. Namun, dalam tradisi dan kepercayaan tertentu, kata dia, hal ini bisa menjadi bagian dari penghormatan terakhir sesuai dengan permintaan almarhum.

BACA JUGA :  Usai Tangkap WN Argentina Penyelundup Kokain di Kelamin, BNNP Bali Juga Ringkus Bule Inggris si Penerima

“Yang terpenting adalah menghormati adat dan keputusan keluarga. Setiap budaya memiliki cara tersendiri dalam melepas kepergian seseorang, dan jika itu memang permintaan terakhir almarhum serta dilakukan dengan kesadaran penuh oleh keluarga,” jelasnya.

Maka itu adalah hak mereka. “Apalagi saat tyang (saya) melayat langsung pada 8 – 9 Maret 2025, keluarga juga menyampaikan bahwa almarhum Jro Mangku Pasek Nengah Setar meninggalkan surat wasiat yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari,” jelasnya.

Daripada fokus pada nilai materi, mungkin lebih baik melihatnya dari sudut pandang budaya dan spiritual yang mendasarinya. “Setiap orang punya cara berbeda dalam menunjukkan bakti dan penghormatan kepada leluhur. Mari saling menghormati tanpa menghakimi,” tutup dia. (bip)

BACA JUGA :  Balita Stunting di Gianyar Alami Peningkatan, Jumlahnya 1.146 Anak, Ini yang Dilakukan

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

TABANAN, BALINEWS.ID – Setelah sukses menggelar serangkaian aksi bersih-bersih pantai di sejumlah lokasi di Kabupaten Badung, Coco Development...

TABANAN, BALINEWS.ID – Kebakaran hebat melanda sebuah gudang mobil milik PT Lipuri Jagadh di Jalan Bypass Ir. Soekarno,...

BADUNG, Balinews.id – Sebuah truk pengangkut pasir mengalami kecelakaan dan terjun ke jurang sedalam lima meter di kawasan...

KARANGASEM, BALINEWS.ID – Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Prayang Thithi, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, berinisial IWS...

Breaking News

Berita Terbaru
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS