BADUNG, BALINEWS.ID – Pagi itu, Kamis (25/9), kabut tipis masih menyelimuti Jembatan Tukad Bangkung, jembatan tertinggi di Bali yang berdiri megah di atas jurang Desa Pelaga, Kecamatan Petang. Lalu lintas sepi, hanya terdengar suara angin yang sesekali menampar dinding baja jembatan.
Tapi ada yang tak biasa pagi itu. Sebuah motor Yamaha Nmax berwarna hitam, terparkir diam di sisi jembatan. Tak ada pemiliknya. Tak ada jejak langkah. Hanya motor itu, berdiri sendiri seperti menyimpan cerita yang belum sempat diucapkan.
Warga yang biasa melintas mulai curiga. Motor itu sudah ada sejak subuh, tapi tak ada seorang pun terlihat di sekitar. Kecurigaan berubah jadi firasat buruk. Apalagi, jembatan ini bukan pertama kalinya menjadi saksi bisu akhir dari kisah-kisah tragis ulah pati.
Benar saja. Beberapa saat kemudian, tubuh seorang pemuda ditemukan di dasar jurang. Jatuh dari ketinggian puluhan meter. Tak bernyawa.
Ia diketahui berinisial PM, berusia 24 tahun. Asalnya disebut dari Angantaka, Karangasem. Usianya masih muda, masa depannya masih panjang, tapi entah apa yang menghantarnya pada keputusan untuk mengakhiri semuanya di tempat yang begitu sunyi, namun menyimpan banyak luka sejarah.
Aparat gabungan bersama relawan dan warga segera turun melakukan evakuasi. Prosesnya tak mudah, karena medan curam dan kondisi jenazah yang berada cukup jauh di bawah jembatan. Namun akhirnya, jasad PM berhasil dijangkau dan dievakuasi.
Kapolsek Petang, AKP Nyoman Arnaya, membenarkan kejadian ini. “Ya, benar. Saat ini kami masih melakukan penanganan di lokasi,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi.
Ironisnya, di saat pemerintah sedang berupaya memasang railing baja di sepanjang sisi jembatan sebagai langkah pencegahan, tragedi ini kembali terjadi. Diduga, PM melompat dari celah yang belum sempat terpasang pagar pengaman tersebut.
Peristiwa ini pun langsung menjadi viral. Warga yang penasaran berdatangan. Ada yang berdiri lama memandangi dasar jurang. Ada pula yang menyiarkan kejadian itu secara langsung di media sosial. Dalam hitungan menit, kabar tentang PM menyebar, meninggalkan pertanyaan dan duka di antara mereka yang menyaksikan. (*)