Lewat Catur, Nyoman Parta Ajak Anak Muda Belajar Fokus dan Kendali Emosi

Share:

GIANYAR, BALINEWS.ID – Gairah olahraga catur di Bali kembali dihidupkan melalui gelaran Turnamen Catur Junior yang diselenggarakan oleh Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Provinsi Bali, Minggu (19/10/2025), di Wantilan Pura Dalem Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar.

Ratusan peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Bali turut ambil bagian dalam ajang ini, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Kejuaraan tersebut menjadi wadah pembinaan sekaligus sarana menjaring bibit-bibit muda potensial yang diharapkan mampu mengharumkan nama Bali di kancah nasional.

Anggota DPR RI sekaligus Pembina Percasi Bali, I Nyoman Parta, S.H., mengatakan turnamen ini menjadi langkah penting untuk mengembalikan kejayaan catur sebagai olahraga rakyat. Ia menilai, dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat terhadap permainan catur mengalami penurunan.

BACA JUGA :  Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis di Bali, Apa Saja?

“Saat ini hanya beberapa daerah yang masih aktif seperti Denpasar, Badung, dan Buleleng. Sementara Bangli dan Jembrana vakum, Gianyar stagnan. Padahal dulu catur sangat dekat dengan masyarakat, bisa dimainkan di bale banjar hingga pos-pos ronda,” ujar Parta.

Politikus asal Desa Guwang itu berkomitmen untuk terus mendorong agar catur kembali diminati masyarakat. Menurutnya, permainan catur bukan sekadar adu strategi di papan, tetapi juga sarana mendidik karakter generasi muda.

“Catur mengajarkan konsentrasi, kesabaran, serta kemampuan berpikir sistematis. Anak-anak belajar untuk tidak gegabah dan mencari solusi dalam tekanan. Ini nilai pendidikan karakter yang penting,” jelasnya.

BACA JUGA :  Lirik Lagu Blackpink - JUMP dan Terjemahan Bahasa Indonesianya

Parta juga menyoroti fenomena meningkatnya ketergantungan anak-anak pada gawai (gadget). Ia menilai, catur bisa menjadi alternatif kegiatan positif yang mampu menyeimbangkan kecerdasan intelektual dan emosional.

“Banyak anak sekarang cepat marah dan sulit fokus karena terlalu sering bermain gadget. Catur bisa menjadi sarana melatih pengendalian diri dan konsentrasi,” tambahnya.

Salah satu peserta, Yoga, pecatur junior asal Denpasar, mengaku antusias mengikuti kejuaraan ini. Ia berharap turnamen semacam ini bisa digelar lebih sering di berbagai kabupaten.

BACA JUGA :  Usai Kalah dari Persib, Coach Teco Umumkan Pamit dari Bali United

“Turnamen seperti ini bagus untuk menambah pengalaman dan melatih kemampuan. Saya bisa belajar strategi dari pemain lain,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, Percasi Bali berharap muncul lebih banyak talenta muda berbakat yang kelak bisa membawa nama Bali bersinar di ajang nasional maupun internasional. Lebih dari itu, turnamen ini juga diharapkan mampu mengembalikan citra catur sebagai permainan rakyat yang mencerdaskan dan membudayakan logika berpikir. (*)

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

DENPASAR, BALINEWS.ID - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah akhirnya buka suara terkait seorang...
TABANAN, BALINEWS.ID - Kondisi memprihatinkan Jembatan Sanggulan di Kediri, Tabanan, akhirnya memakan korban jiwa. Kerusakan yang dibiarkan selama...
SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Aksi balap liar kembali marak di Klungkung. Sebuah video memperlihatkan aksi trek-trekan di Jalan Bypass...
SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Gelaran Apresiasi Kreativitas Seni dan Inovasi Klungkung (AKSIKU) 2025 resmi berakhir dengan meriah. Kegiatan penutupan...

Breaking News