JEMBRANA, BALINEWS.ID – Setelah lima hari pencarian intensif, Wayan Mender (79) asal Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Senin (2/6/2025) sekitar pukul 15.45 Wita.
Wayan Mender sebelumnya dilaporkan hilang usai pamit ke ladang pada Rabu (28/5/2025). Namun, hingga malam tiba, ia tak juga kembali. Keluarga yang cemas akhirnya melapor ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar keesokan harinya, sekitar pukul 16.50 Wita.
Sejak saat itu, upaya pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari personel Pos SAR Jembrana, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Pengeragoan, relawan Potensi SAR 115, serta warga dan keluarga. Setiap jengkal wilayah sekitar ladang korban pun disisir.
“Penyisiran kami lakukan dalam dua sorti. Sorti pertama ke arah utara dan barat dari rumah korban belum membuahkan hasil,” ungkap Dewa Hendir, Koordinator Pos SAR Jembrana.
Pada sorti kedua, pencarian akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan sekitar 370 meter dari rumahnya ke arah barat. Sayangnya, nyawa sang kakek tak tertolong. Jenazahnya langsung dievakuasi menggunakan ambulans milik Desa Pengeragoan dan dibawa ke rumah duka untuk prosesi selanjutnya.
Kisah pilu ini menutup pencarian panjang dengan duka mendalam bagi keluarga dan warga desa. Meski begitu, kerja keras dan solidaritas tim SAR serta relawan layak diapresiasi atas dedikasi mereka hingga akhir pencarian. (*)