JEMBRANA, BALINEWS.ID – Peristiwa tragis terjadi di aliran Sungai Bilukpoh, Banjar Penyaringan, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Rabu (12/11/25) sekitar pukul 16.15 Wita. Dua pekerja proyek rehabilitasi Bendung Tlepus dilaporkan terseret arus deras setelah mandi di sungai usai bekerja.
Kedua korban diketahui bernama Syahrudy Rizqy Tampu Bolon dan Abdurrahman Agus. Menurut keterangan rekan mereka, Moch. Riski Nanda Saputra, sekitar 15 menit setelah para pekerja turun ke sungai, debit air tiba-tiba meningkat akibat hujan di hulu. Arus yang deras langsung menyeret keduanya.
Riski sempat berusaha menolong, namun ia juga terseret arus. Beruntung, ia berhasil menyelamatkan diri dan mendapatkan perawatan di Puskesmas 1 Mendoyo.
Tim gabungan dari BPBD Jembrana, Basarnas, Polsek Mendoyo, Polres Jembrana, Polairud, PMI, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta relawan segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Sekitar pukul 18.33 Wita, jasad Syahrudy Rizqy Tampu Bolon ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kawasan timur Kolam Renang Delod Berawah, Desa Delod Berawah. Jenazah kemudian dievakuasi ke RSU Negara.
Sementara itu, korban Abdurrahman Agus masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Karena kondisi sudah gelap. BPBD Kabupaten Jembrana mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi meningkatnya debit air sungai, terutama saat hujan deras, serta menghindari aktivitas di aliran sungai ketika cuaca tidak menentu. (*)

