KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA) Bali menggelar audiensi dengan Bupati Klungkung I Made Satria dan Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra, yang didampingi perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung pada Sabtu (13/12). Pertemuan tersebut membahas arah pengembangan pariwisata Klungkung, khususnya Nusa Penida.
Tak hanya membahas strategi pariwisata, audiensi tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan berita acara bantuan sosial berupa dana bedah rumah. ASITA Bali menyerahkan bantuan untuk empat unit bedah rumah senilai total Rp160 juta, yang diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten Klungkung, khususnya di wilayah Nusa Penida. Bantuan ini merupakan hasil penggalangan dana anggota ASITA melalui program ASITA Care 2025.
Ketua ASITA Bali, I Putu Winastra, menyampaikan audiensi ini menjadi ruang diskusi strategis untuk menyelaraskan program pemerintah daerah dengan pelaku industri pariwisata. Menurutnya, Bupati Klungkung telah memaparkan sejumlah program visioner untuk menjadikan Nusa Penida sebagai Green Island yang ramah lingkungan.
“Hari ini kami melaksanakan audiensi bersama Bupati dan Wakil Bupati yang didampingi Dinas Pariwisata Klungkung dalam rangka membahas kepariwisataan di Klungkung. Pak Bupati sudah menyampaikan program-program beliau yang sangat luar biasa untuk menciptakan Nusa Penida sebagai Green Island yang ramah lingkungan dan kami dari ASITA mendukung sekali,” ujar I Putu Winastra.
Dalam pertemuan tersebut, ASITA Bali juga memberikan sejumlah masukan dan solusi untuk penataan pariwisata Nusa Penida agar berkembang sebagai destinasi yang berkelas, berkualitas, dan memiliki karakter ikonik. ASITA menilai penguatan sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku pariwisata menjadi kunci utama dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan.
“Kami juga menyampaikan beberapa solusi untuk menata Nusa Penida sebagai destinasi yang berkelas, berkualitas dan ikonik. Saya kira sinergitas antara ASITA dan Pemkab Klungkung harus dikuatkan dan ditingkatkan, sehingga bisa saling menata pariwisata Klungkung secara khusus dan Bali yang lebih baik,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Klungkung I Made Satria menyambut baik audiensi tersebut dan mengapresiasi berbagai masukan yang disampaikan ASITA Bali. Ia menilai pandangan dari pelaku industri pariwisata sangat penting sebagai bahan evaluasi dan perbaikan pengelolaan destinasi di Kabupaten Klungkung.
“Hari ini kami melaksanakan pertemuan dengan ASITA Bali dalam rangka bagaimana membicarakan hal-hal pariwisata di Kabupaten Klungkung. Jadi banyak hal yang sudah kami dapat, terutama masukan-masukan dari ASITA untuk mengevaluasi terkait pariwisata dan destinasi-destinasi yang ada di Kabupaten Klungkung, termasuk di Nusa Penida,” kata Bupati Klungkung.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan Nusa Penida sebagai Green Island yang sejalan dengan visi pembangunan pariwisata Klungkung. Konsep ini diharapkan mampu melahirkan green tourism yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Komitmen tersebut, kata Bupati, tidak hanya sebatas wacana, namun akan ditindaklanjuti secara konkret melalui penandatanganan nota kesepahaman atau MoU. Ia menjelaskan, MoU tersebut nantinya akan menjadi payung kerja sama strategis dalam pengembangan pariwisata, mulai dari promosi hingga penguatan citra Klungkung di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam kerja sama itu, ASITA Bali diharapkan dapat berperan sebagai ambassador pariwisata Bali, khususnya dalam mempromosikan potensi unggulan Klungkung dan Nusa Penida.
“Jadi ke depan kita mengharapkan agar sesuai dengan apa yang menjadi visi kami di Klungkung, bagaimana menjadikan Nusa Penida sebagai green island yang akan melahirkan green tourism ke depannya agar bisa terwujud. Sehingga Nusa Penida bisa menjadi lebih berkelas dan ikonik, mungkin sebagai salah satu pilot project atau percontohan destinasi pariwisata di Bali dan Indonesia juga,” jelasnya.
Audiensi ini diharapkan menjadi langkah penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata, sekaligus wujud kepedulian sosial ASITA dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program-program berkelanjutan. (*)

