Mengapa Umat Hindu Melakukan Penglukatan Saat Banyu Pinaruh?

Ida Pandita Kebayan menjelaskan mengapa perlu melukat di Banyu Pinaruh (sumber foto: pexels, FB/Ida Pandita Kebayan)

INTERMESO, Balinews.id – Setiap Hari Sabtu Umanis Wuku Watugunung, Umat Hindu merayakan Hari Raya Saraswati dimana diperingati sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan.

Setelahnya pada hari Minggu Pahing Wuku Sinta disebut sebagai Banyu Pinaruh. Pada hari tersebut umat Hindu melaksanakan penglukatan di sumber mata air misalnya Pantai atau Campuhan.

Kenapa hal ini penting dilakukan? Dilansir dari unggahan Ida Pandita Kebayan atau Ida Sri Rastra Shiwananda, Kamis (6/2/25) beliau menjelaskan bahwa pelaksanaan Banyu Pinaruh itu mirip dengan perayaan Hari Raya Nyepi.

BACA JUGA :  Mafia BBM di Klungkung Dibekuk, Beli 1,4 Ton Bio Solar Pakai Mobil Box Modifikasi

Umat Hindu Bali menyambut tahun baru dengan suasana hening dan tanpa aktivitas. Hal itu juga terjadi saat Banyu Pinaruh. Banyu Pinaruh jatuh di wuku Sinta yang merupakan wuku pertama dari 30 wuku pada penanggalan sistem Pawukon.

“Pawukon dimulai dari Sinta dan berakhir pada Watugunung. Dimulai dari Banyu Pinaruh dan berakhir pada Saraswati. Dimulai dari kebersihan badan dan jiwa, berakhir pada pengetahuan,” jelas Ida Pandita Kebayan.

Ida Pandita menjelaskan pentingnya melukat saat Banyu Pinaruh. Menurut beliau melukat dilakukan untuk membersihkan jiwa dan pikiran untuk memulai awal yang baru.

BACA JUGA :  Dukung Pansus TRAP, Gede Harja: Penyegelan Pabrik Beton Bukti DPRD Bali Berani Tegakkan Aturan

“Dengan kebersihan dan kesucian, kita akan menyambut kehidupan baru dengan kesehatan, kesuksesan, dan kebahagiaan,” ujar Ida Pandita. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Breaking News

Informasi Lowongan Pekerjaan Terbaru Hari Ini

Baca Lainnya

BULELENG, BALINEWS.ID - Kasus dugaan pemalsuan dokumen terkait penguasaan tanah negara di kawasan “Bukit Ser”, Desa Pemuteran, Kecamatan...
NUSA PENIDA, BALINEWS.ID – Polsek Nusa Penida kembali menorehkan prestasi dalam pengungkapan tindak kriminalitas di wilayah hukumnya. Melalui...
JEMBRANA, BALINEWS.ID - Peristiwa tragis terjadi di aliran Sungai Bilukpoh, Banjar Penyaringan, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana,...
NASIONAL, BALINEWS.ID - Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menyatakan keprihatinan dan keberatan lembaganya terhadap keputusan pemerintah yang menetapkan...