DENPASAR, Balinews.id – Sungai bukan hanya aliran air, tetapi juga sumber kehidupan yang harus dijaga bersama. Semangat itulah yang digaungkan Anggota DPR RI Dapil Bali dari Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Parta,S.H., saat turun langsung ke lapangan dalam aksi Gerakan Bersih-Bersih Sampah di aliran Sungai Taman Pancing Timur, Desa Pamongan, Denpasar, Minggu (21/9/2025).
Aksi yang melibatkan Forum Pegiat Lingkungan Bali ini didukung lintas instansi, organisasi masyarakat, komunitas pemuda, hingga perkantoran. Ratusan relawan bergotong royong mengangkat tumpukan sampah plastik, ranting kayu, hingga kotoran yang sempat menyumbat gorong-gorong pascabanjir beberapa waktu lalu.
Menurut Parta, menjaga kebersihan sungai tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, melainkan merupakan tanggung jawab moral seluruh masyarakat.
“Sungai adalah sumber kehidupan. Kalau kita membiarkan sampah menumpuk, dampaknya bukan hanya banjir, tetapi juga meracuni masa depan anak-anak kita. Hari ini kita tunjukkan bahwa dengan gotong royong, sungai bisa kembali bernapas,” ujarnya penuh semangat.

Ia menegaskan, gerakan bersih-bersih harus dilakukan berkelanjutan, tidak berhenti hanya pada satu momentum. Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, mengelola limbah rumah tangga, hingga ikut serta dalam kegiatan peduli lingkungan perlu ditanamkan sejak dini.
Parta juga mengapresiasi antusiasme warga dan komunitas yang hadir. Ia menyebut kehadiran para pemuda, organisasi masyarakat, hingga dinas terkait menjadi bukti kuat bahwa solidaritas dan kepedulian masih hidup di Bali.
“Saya berharap gerakan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain. Mari kita rawat sungai seperti kita merawat diri sendiri, karena sungai adalah cermin peradaban kita,” tambahnya.
Forum Pegiat Lingkungan Bali menilai langkah kolaborasi yang digagas Parta dapat menjadi pendorong kesadaran publik tentang pentingnya menjaga ekosistem sungai agar tetap sehat, bersih, dan lestari.
Menutup aksinya, dengan wajah berkeringat namun senyum lega, Parta menyampaikan pesan sederhana yang sarat makna. “Bersih sungainya, sehat warganya, sejahtera lingkungannya. Mari kita terus bergandengan tangan demi Bali yang hijau dan berkelanjutan.” (*)