GIANYAR, BALINEWS.ID – Menyambut pelaksanaan Operasi Patuh Agung 2025, Polres Gianyar menggelar Rapat Koordinasi Eksternal di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Catur Prasetya, Jumat (11/7/2025). Rapat ini dipimpin langsung oleh Kapolres Gianyar, AKBP Chandra C. Kesuma, dan dihadiri oleh unsur internal kepolisian serta perwakilan lintas instansi terkait di wilayah Kabupaten Gianyar.
Turut hadir dalam rakor tersebut Wakapolres Gianyar, Kabagops, para pejabat utama Polres, dan seluruh Kapolsek jajaran. Dari unsur eksternal, hadir pula perwakilan dari Kodim 1616/Gianyar, Batalyon Zipur 18/YKR, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar.
Dalam arahannya, Kapolres AKBP Chandra menekankan pentingnya kesiapan dan keteladanan personel sebelum turun ke lapangan. Ia menginstruksikan agar seluruh personel memastikan kelengkapan administrasi dan fisik, termasuk kendaraan dinas dan surat perintah tugas.
“Sebelum kita menertibkan masyarakat, pastikan kita tertib terlebih dahulu. Tunjukkan bahwa kita disiplin dan profesional dalam bertugas,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar pendekatan edukatif dan humanis tetap menjadi prioritas dalam pelaksanaan operasi, tanpa mengabaikan ketegasan dalam penegakan hukum.
“Operasi ini bukan semata-mata untuk menindak, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas. Tidak boleh ada kompromi ataupun permainan di lapangan. Laksanakan tugas dengan integritas dan tanpa cela,” tandas AKBP Chandra.
Operasi Patuh Agung 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Sebanyak 116 personel dari Polres Gianyar akan dikerahkan dalam operasi yang mengedepankan metode edukatif, persuasif, dan humanis ini.
Dalam pelaksanaannya, operasi juga akan memanfaatkan sistem tilang elektronik (ETLE) guna mewujudkan proses penegakan hukum yang transparan, akuntabel, dan minim interaksi langsung.
Kapolres Gianyar berharap, melalui Operasi Patuh Agung 2025, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas dapat meningkat, sekaligus menurunkan angka kecelakaan lalu lintas secara signifikan.
“Tujuan akhirnya adalah keselamatan bersama. Mari kita bangun budaya tertib berlalu lintas yang dimulai dari diri sendiri, dan ditularkan kepada masyarakat,” tutupnya.