KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Menyusul insiden kecelakaan laut di Pelabuhan Sanur yang merenggut tiga korban jiwa, layanan penyeberangan dari pelabuhan tersebut ditutup sementara. Sebagai alternatif, penyeberangan menuju Nusa Penida kini dialihkan melalui jalur laut Pelabuhan Kusamba di Kabupaten Klungkung. Jalur ini memang lebih dekat ke Nusa Penida, namun membutuhkan waktu tempuh lebih jauh dari Denpasar.
Kondisi ini berdampak langsung pada lonjakan jumlah penumpang di Pelabuhan Monggalan, Kampung Kusamba. Petugas Syahbandar Wilayah Kerja Kusamba, I Nengah Warnata, saat ditemui pada Kamis (7/8), mengungkapkan terjadi peningkatan jumlah penumpang sejak Rabu (6/8).
“Terjadi peningkatan jumlah penumpang sekitar 60–70 persen dari hari biasanya sejak Rabu (6/8),” ujarnya.
Meski jumlah penumpang meningkat signifikan, belum ada penambahan jumlah trip penyeberangan. Saat ini, masih dijalankan 21 trip dari tiga pelabuhan yang beroperasi di wilayah Kusamba.
“Itu karena boat biasanya rata-rata terisi 60–70 orang per keberangkatan, sementara kapasitas masih mencukupi. Ada boat berkapasitas 90 orang, bahkan sampai 170 orang,” jelas Warnata.
Ia juga memastikan bahwa kondisi gelombang di perairan Kusamba masih dalam batas normal, sehingga tidak diperlukan penutupan atau pembatasan layanan penyeberangan. Kendati demikian, kewaspadaan terhadap faktor keselamatan tetap menjadi prioritas utama.
“Jangan sampai melebihi kapasitas boat. Kondisi laut harus terus diperhatikan. Jangan nekat menyeberang,” tegasnya mengingatkan para operator boat.
Dengan penutupan sementara Pelabuhan Sanur, masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan selalu memperhatikan informasi resmi dari pihak pelabuhan terkait kondisi cuaca dan operasional penyeberangan.