GIANYAR, BALINEWS.ID – Pelanggan Perusahaan Air Minum Tirta Sanjiwani (PAM TS) Gianyar atau PDAM mengeluh air tidak mengalir ke rumah mereka. Situasi ini telah berlangsung selama 5 hari berturut-turut.
Direktur Utama PAMTS Gianyar I Wayan Suastika membenarkan situasi tersebut. Dia dan jajarannya telah berupaya melakukan penanganan terkait kondisi itu. Khususnya terkait dengan gangguan pelayanan yang terjadi di wilayah Petak Kaja, Kecamatan Gianyar dan sekitarnya yang terjadi selama lebih dari 3 hari sebagaimana keluhan pelanggan sudah ditindaklanjuti.
Dijelaskan Suastika, hasil pemantauan petugas PAMTS pada Kamis (27/2) diketahui bahwa terjadi penurunan Flow dari MAg Yeh Barong dari Flow normal 17 lps menjadi 13 lps. Dari data tersebut selanjutnya petugas melakukan penelusuran pipa transmisi jalur Petak Kaja dan ditemukan 2 titik pipa terputus akibat tanah longsor, 13 lubang angin yang sebelumnya tertutup menjadi terbuka.
“Perbaikan pipa putus tidak bisa dikerjakan sesegera mungkin karena medan yang ekstrem, curam dan terjal karena pipa kami berada pada sisi tebing yang curam dengan jalur ektrem tidak sama dengan perbaikan pipa di pinggir jalan,” ujar Suastika, Selasa (4/3).
Namun saat ini sedang dilaksanakan perbaikan atau menutup lubang-lubang angin yang terbuka akibat terjadi pergeseran posisi pipa yang selama ini terpasang di pinggir tebing yang curam serta tebing terjadi tanah longsor. Untuk normalisasi pelayanan karena topografi tanah di wilayah utara membutuhkan waktu lebih dari 3 hari.
Dalam upaya pemberian pelayanan air bersih kepada pelanggan di wilayah terdampak PAMTS memberi pelayanan Air dengan mobil tangki sampai kondisi normal. “Kami memohon permakluman kepada seluruh pelanggan yang terdampak selama terjadi gangguan pelayanan,” ujarnya. (bip)