NASIONAL, BALINEWS.ID – Pemerintah Indonesia disebut-sebut tengah mempersiapkan Bali sebagai pusat keuangan regional. Hal ini dilansir dari halaman Bloomberg, Selasa (14/10/25).
Tujuannya adalah menarik minat bank-bank internasional, manajer aset, hingga perusahaan ekuitas swasta agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Disebutkan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan dukungan terhadap ide tersebut. Nantinya, konsep kawasan keuangan di Bali ini akan dibuat menyerupai Gujarat International Finance Tec-City (GIFT City) di India dan Dubai International Financial Centre (DIFC) di Uni Emirat Arab.
Area ini akan didesain agar menarik bagi investor asing, dengan menawarkan insentif pajak, peraturan yang lebih fleksibel, dan proses birokrasi yang lebih sederhana. Pemerintah juga kabarnya akan menerapkan sistem hukum yang berbeda khusus di wilayah ini, dengan meniru pendekatan hukum Singapura yang terkenal pro-bisnis.
Proyek ini juga melibatkan Kementerian Keuangan dan Dewan Ekonomi Nasional (DEN), serta mendapat dukungan dari penasihat informal SWF Danantara sekaligus pendiri perusahaan investasi global Bridgewater Associates, Ray Dalio.
Namun, dilansir dari Kunparan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku belum mengetahui apa-apa soal rencana menjadikan Bali sebagai pusat keuangan.
“Nggak tahu saya (soal Bali jadi pusat keuangan). Saya nggak tahu,” ujarnya saat ditemui di Tanjung Priok, Senin (13/10/25). (*)