BANGLI, BALINEWS.ID – Seorang pendaki asal luar Bali bernama Ozy dilaporkan mengalami sesak napas saat mendaki Gunung Abang, Jumat (4/7/2025). Informasi tersebut pertama kali diterima sekitar pukul 14.00 WITA dari rekan korban yang menghubungi pihak terkait, termasuk Call Center Pemkab Bangli, Kalaksa BPBD, dan Damkar Bangli.
Ozy diduga mendaki bersama rombongan dan mulai mengalami gangguan pernapasan saat berada di Pos III. Karena kondisinya memburuk, korban tidak sanggup melanjutkan pendakian. Tim reaksi cepat pun segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi darurat.
Sekitar pukul 14.30 WITA, tim operasi gabungan bergerak menuju lokasi, melibatkan unsur dari TRC BPBD Bangli, PSC Dinas Kesehatan, Basarnas Pos Karangasem, TRC BPBD Provinsi Bali, PMI Bangli, Camat Kintamani, Pokdarwis Gunung Abang Erawang, serta dukungan logistik dari Bagian Umum Setda Bangli.
Cuaca ekstrem menjadi tantangan tersendiri bagi tim di lapangan. Jalur pendakian yang licin akibat hujan seharian serta suhu dingin yang diselimuti kabut tebal memperlambat proses evakuasi. Tim gabungan terus menjaga komunikasi dengan korban dan rombongannya, memandu evakuasi secara perlahan menuju kaki gunung.
Akhirnya, sekitar pukul 19.45 WITA, korban berhasil dievakuasi ke kaki Gunung Abang, tempat keluarga dan kerabat telah menunggu sejak sore. Pemeriksaan awal dari PSC Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa satu orang mengalami sesak napas, sementara dua lainnya mengalami gejala hipotermia.
Ketiga pendaki segera dibawa menggunakan ambulans ke RSU Bangli untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Kalaksa BPBD-DAMKAR Bangli, I Wayan Wardana, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim gabungan yang bekerja sigap dalam proses evakuasi. “Kerja sama lintas instansi sangat penting dalam penanganan kejadian seperti ini. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,” ujarnya.
Gunung Abang sendiri memang menjadi destinasi favorit bagi pendaki, namun di musim hujan, jalur ini sering kali menjadi licin dan berisiko. BPBD Bangli mengimbau para pendaki untuk memperhatikan kondisi fisik dan cuaca sebelum memulai pendakian demi keselamatan bersama.