GIANYAR, BALINEWS.ID – Agenda Jumat Curhat yang digelar Polres Gianyar pada Jumat (28/2/2025) berlangsung di Kecamatan Tampaksiring. Agenda tersebut menyerap aspirasi para petani.
Salah satu petani mengutarakan unek-unek terkait persoalan yang dihadapi. Antara lain alih fungsi lahan yang terjadi di Tampaksiring. Banyak lahan pertanian berubah menjadi akomodasi pariwisata.
Seorang petani I Nyoman Jiwa mengungkapkan persoalan itu dihadapan kepolisian. “Kami khawatiran terhadap semakin berkurangnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan yang masif,” ujar dia.
Di sisi lain, kebutuhan pertanian begitu besar. Petani perlu lahan pertanian da ketersediaan air untuk menunjang pertanian. Ia pun berharap ada solusi dari pemerintah.
Selain soal lahan, ia juga mengungkapkan soal pupuk.
“Kami menyampaikan harapan agar distribusi pupuk bersubsidi diawasi dengan ketat, agar tepat sasaran,” ujar dia.
Menanggapi hal ini, Kapolres Gianyar AKBP Umar menegaskan bahwa pengawasan distribusi pupuk merupakan salah satu prioritas kepolisian dalam mendukung program ketahanan pangan. “Dalam Beyond Trust Presisi (BTP) Triwulan I 2025, kami diwajibkan mengawasi proses distribusi pupuk dari pusat hingga ke tingkat desa melalui BUMDes. Semua kegiatan ini akan kami input yang langsung terhubung ke Mabes Polri,” jelasnya.
Kapolres juga mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung program ini. “Mari jadikan ketahanan pangan sebagai gerakan berkelanjutan yang memberi manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang,” tutup dia. (bip)