DENPASAR, BALINEWS.ID – Kasus dugaan perundungan dan penganiayaan terhadap seorang siswi SMP di Denpasar kini tengah diselidiki pihak kepolisian. Korban yang diketahui merupakan anak yatim itu diduga mengalami kekerasan fisik dan perlakuan tidak menyenangkan dari sejumlah teman sekelasnya.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, saat dikonfirmasi pada Sabtu (10/5), menyatakan pihaknya akan mengecek laporan tersebut melalui bagian SPKT dan Satuan Reserse Kriminal.
“Setiap laporan, apalagi yang viral seperti ini, tentu akan ditindaklanjuti dan didalami,” ujarnya.
Kasus ini mulai mendapat sorotan setelah ibu korban membagikan kisah anaknya di media sosial. Dalam unggahan tersebut, ia mengungkapkan anaknya pulang dalam kondisi memprihatinkan, dengan mulut berdarah dan rambut dijambak. Ia juga menyebut anaknya kerap menjadi sasaran bully karena tidak memiliki ayah.
“Kalau sudah menyangkut kekerasan, saya tidak bisa tinggal diam,” tulis sang ibu dalam unggahan yang mengundang simpati luas dari warganet.
Peristiwa ini memicu keprihatinan publik dan desakan terhadap pihak sekolah serta aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan tegas. Banyak pihak berharap kejadian serupa tidak terulang dan perlindungan terhadap siswa lebih diperkuat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan menyerahkan proses penanganan kasus sepenuhnya kepada pihak berwenang. (*)