NASIONAL, BALINEWS.ID – Di pertengahan tahun 2025 ini, kabar mengejutkan datang dari era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel dijadikan tersangka kasus pemerasan oleh KPK pada Jumat (22/8/25).
Pria bernama lengkap Immanuel Ebenezer Gerungan ini lahir di Riau, 22 Juli 1975. Noel sapaan akrabnya, merupakan pejabat lulusan Sarjana Sosial di Universitas Satya Negara Indonesia.
Dikenal sebagai aktivis 98 juga di pemerintahan, Noel juga dikenal sebagai simpatisan Jokowi mania. Bahkan ia ditunjuk sebagai Ketua Relawan Jokowi Mania yang aktif mendukung pasangan Jokowi-Ma’aruf Amin pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Disana, ia menjadi relawan yang sangat vokal mendukung Jokowi-Ma’aruf, bahkan kerap muncul di berbagai media. Hingga pada tanggal 12 Juni 2021 itu dipercaya sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).
Namun tak lama ia dicopot di awal tahun 2022 oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Ia dicopot karena hadir sebagai saksi yang meringankan terdakwa terorisme, Munarman di sidang Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur bulan Februari 2022.
Setelah itu, ia lanjut naik panggung politik saat Pemilu 2024. Sebagai ketua Jokowi mania, ia mendukung Ganjar Pranowo namun terjadi friksi antara Jokowi mania dan PDIP hingga berujung munculnya kelompok tandingan, Ganjar mania.
Karena situasi yang berubah, Noel beralih dan mendukung Prabowo-Gibran, keputusan itu semakin kuat setelah Gibran resmi diusung sebagai wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Hingga dirinya bertekat kuat dan membuka diri bergabung ke Partai Gerindra, partai yang diusung Prabowo Subianto. Pada tanggal 21 Oktober 2024, Noel dilantik sebagai Wamenaker dibawah Kabinet Merah Putih yang diusung Presiden Prabowo Subianto. (*)