Seekor Anjing Rabies Gigit 5 Orang di Batuan, Satu Korban Belum Dapat VAR

Share:

Korban gigitan anjing rabies (kanan) mengalami luka di bagian kaki.
Korban gigitan anjing rabies (kanan) mengalami luka di bagian kaki.

GIANYAR, BALINEWS.ID – Anjing peliharaan berusia 3 tahun milik Wayan Sarini, warga Banjar Dlodtunon yang berdomisili di Banjar Jeleka, menunjukkan perilaku tidak biasa sejak Sabtu, 24 Mei 2025. Anjing yang tampak gelisah akhirnya menyerang 5 warga Batuan selama tiga hari berturut-turut pada 27-29 Mei 2025.

Korban pertama, Wayan Sudarsana, korban kedua, Wayan Sunarta, korban ketiga merupakan seorang pekerja traktor, korban keempat anak pemilik anjing I Komang Wisna Aditya dan korban kelima Ni Ketut Astiti.

BACA JUGA :  RS Sanjiwani Minta Maaf Layanan Obat Keluarga Pasien Terlambat, Ini Klarifikasi Direktur

Laporan warga langsung direspons oleh kepala wilayah setempat dan ditindaklanjuti oleh Tim UPTD Puskesmas Sukawati I bersama UPT Puskeswan Gianyar. Dari lima korban, empat sudah menerima vaksin anti rabies (VAR) di beberapa rumah sakit. Hanya satu korban, yakni pekerja traktor yang sedang istirahat belum menerima VAR.

Kepala UPTD Puskeswan III Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, drh Nyoman Arya Dharma, saat dikonfirmasi, membenarkan kasus gigitan tersebut. Hasil pemeriksaan, ternyata anjing tersebut positif rabies.

BACA JUGA :  2 WNA Rusia Disidang, Jadi Mucikari Jaringan Prostitusi Online Internasional di Bali

“Kami akan melakukan eliminasi selektif tertarget terhadap anjing yang sempat kontak dengan anjing positif rabies. Warga juga telah mengubur bangkai anjing tersebut. Sementara anjing yang tidak terlibat kontak akan segera divaksin rabies,” jelasnya, Senin (2/6/2025).

Ia juga mengimbau pemilik anjing untuk tidak memelihara hewan sejenis sementara waktu. “Jika ingin memelihara kembali, wajib dilakukan vaksinasi secara rutin dan hewan tidak boleh dilepasliarkan,” tegasnya.

Saat ini, tim kesehatan masih memantau perkembangan kondisi seluruh korban gigitan. Terutama korban  yang belum mendapatkan VAR. Pihaknya terus menelusuri keberadaan korban pekerja traktor yang belum terlacak. (bip)

BACA JUGA :  Berawal Dari Sengketa Tanah, Begini Kronologi Konflik Kasepekang di Nusa Penida

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

JEMBRANA, Balinews.id – Desa Adat Pendem belakangan ini mengalami ketegangan yang berkaitan dengan kepemimpinan di lingkungan adat. Salah...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Mantan Ketua Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Intaran, Sanur Kauh, I Wayan Mudana, akhirnya divonis 5,5...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Investor mengklaim akan menelola Parq Ubud. Padahal, sebelumnya, Parq ini ditutup karena pelanggaran perizinan dan...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Masyarakat Desa Temesi, Kecamatan Gianyar, terus menyuarakan penolakan atas wacana pemindahan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)...

Breaking News

Berita Terbaru
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS