KARANGASEM, BALINEWS.ID – Pada Minggu 21 September 2025, telah terlaksana prosesi Pengadegan (penetapan) Kelian Desa Adat Bugbug periode 2025–2030, yang dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan dalam perarem pengadegan Keliang Desa dan Prajuru. Prosesi ini telah memperoleh nomor registrasi dari MDA Provinsi Bali, sehingga memiliki landasan hukum adat yang sah.
Paruman Agung dimulai lebih awal pada pukul 07.30 WITA dari jadwal yang telah ditentukan, mengingat adanya gangguan dari sebagian krama yang mencoba membuat kegaduhan. Kendati demikian, jalannya Paruman tetap tertib hingga akhirnya menetapkan I Nyoman Purwa Ngurah Arsana, ST sebagai Keliang Desa Adat Bugbug masa bakti 2025–2030.
Selanjutnya, pembacaan struktur organisasi dan nama-nama keprajuruan masa bhakti 2025-2030 disampaikan langsung oleh Keliang Desa Adat terpilih dan telah mendapat persetujuan penuh dari krama peserta Paruman Agung yang hadir.
Susunan dan Nama-Nama Prajuru Desa Adat Bugbug Masa Bhakti 2025–2030 adalah sbb:
Jero Bandesa Adat Bugbug : I Wayan Artana, S.Pd., M.Pd.
Kelihan Desa Adat Bugbug : I Nyoman Purwa Ngurah Arsana, ST
Penyarikan Gede : I Wayan Merta, S.Pd., M.Pd.
Petengen Gede : I Nengah Wage
Petajuh Wibaga Parahyangan : I Wayan Sukadana
Petajuh Wibaga Pawongan : I Wayan Sutama, S.Pt., MM.
Petajuh Wibaga Palemahan : I Ketut Bagus Adi Saputra, SH., MH.
Penyarikan Wayan Wibaga Parahyangan : Mudrawan
Penyarikan Nengah Wibaga Pawongan : I Nengah Luji
Penyarikan Nyoman Wibaga Palemahan : I Nyoman Sujana
Petengen Wayan Wibaga Parahyangan : I Nyoman Padma Diatmika, S.TP.
Petengen Nengah Wibaga Pawongan : I Nengah Lawe Ssidibya, S.Pd., M.Pd.
Petengen Nyoman Wibaga Palemahan : I Nyoman Dauh, B.Sc.
Tim Hukum Desa adat Bugbug I Nengah Yasa Adi Susanto, SH, MH., (Jro Ong) mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian dan TNI utamanya Polres Karangasem yang selalu menjaga keamanan dan ketertiban desa adat Bugbug. “Selaku prajuru dan krama, izinkan kami mengucapkan apreasiasi ke kepolisian Polda Bali dan Polres Karangasem yang berikan rasa aman dan perlindungan humanis. Kehadiran bapak ibu polisi, telah jadi bagian kehidupan sosial desa adat Bugbug. dari upacara adat hingga kegiatan sehari-hari, polisi telah memberikan rasa aman. Semoga hubungan baik terus terjalin demi kehidupan aman dan sejahtera,” tutup dia.
