Seniman Legendaris Bangli, Petruk Diblok di PKB 2025, De Gadjah Bersuara

Share:

Petruk bersama De Gadjah saat 1 Juni 2025 lalu.
Petruk bersama De Gadjah saat 1 Juni 2025 lalu.

BANGLI, BALINEWS.ID – Saat Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025, seniman legendaris asal Bangli, Petruk, dicoret namanya dari pentas. Situasi tersebut membuat Petruk mengadu kepada Made Mulyawan Arya atau De Gadjah yang merupakan Ketua Gerindra Bali dan Ketua PBB Bali.

Dalam postingannya di media sosial, De Gadjah mengungkapkan sejumlah hal terkait Petruk yang diblok pentas saat PKB. “Pada Tanggal 1 Juni kemaren, moment ketika Pekak Petruk bercerita temtang dirinya yg jobnya diblock atau tidak diijinkan tampil di Pesta Kesenian Bali oleh oknum ASN di Dinas Kebudayaan, krn mendukung saya saat Pilgub kemaren dan juga dalam tampilan Petruk ada kata2 “Ba**sat”,” ujarnya.

BACA JUGA :  Tujuh Pelaku Narkoba Ditangkap Polres Bangli, Sanksi Capai Miliaran Rupiah

Kata De Gadjah, semua orang tau Drama Gong. “Kata-kata seperti itu biasa. Jika Drama Gong semua pake bahasa Bali Sor Singgih, bagaimana jadinya? Siapa yang mau nonton? Kreativitas seniman jangan dibatasi,” harapnya.

Jika sampai urusan politik yang sudah selesai masih dibawa-bawa, sehingga artis atau seniman yang mendukung saya di Pilgub kemaren  jobnya diblock atau tidak diizinkan tampil, itu hal yg sangat tidak baik. “Tidak dewasa dalam berpolitik,” terangnya.

Pada saat itu, De Gadjah menyampaikan ke Pekak Petruk bahwa akan bicara ke Pak Gubernur Wayan Koster. “Dan saya sudah bicara dengan pak Gubernur via telepon. Dan saya bicara bukan hanya untuk Pekak Petruk saja, tapi untuk semua seniman dan artis yang job-nya diblock dan tidak diizinkan tampil dimana-mana di Bali,” terang dia.

BACA JUGA :  Muncul Bekas Galian di Kuburan Bayi, Polres Bangli: Masyarakat Jangan Terprovokasi

Hasil koordinasi dengan Koster, De Gadjah mengakui respons Koster sangat baik. “Beliau tidak tahu dan tidak ada menginstruksikan seperti itu, dan beliau akan mengintruksikan Dinas Kebudayaan dan jajarannya serta kadernya agar tidak melakukan seperti itu,” ungkap dia.

De Gadjah mengajak semua pihak bersinergi bersama membangun Bali. “Hajatan politik sudah selesai, sekarang adalah hajatan bersama membangun Bali agar Bali semakin baik. Terima kasih,” tutup dia. (bip)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

GIANYAR, BALINEWS.ID – Sebuah sengketa waris yang berlarut-larut dan sempat memecah belah keharmonisan sebuah keluarga di Desa Pejeng...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Pagi yang seharusnya diisi hiruk pikuk persiapan kerja di PT Bali Treasures, Banjar Pengembungan, Desa...

KARANGASEM, BALINEWS.ID — Sebuah sampan tanpa awak ditemukan mengapung di perairan Pantai Lipah, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem,...

KARANGASEM, BALINEWS.ID — Seorang kakek bernama I Made Rerod (75), warga Banjar Ganggang, Desa Seraya, Kabupaten Karangasem, dilaporkan...

Breaking News

Berita Terbaru
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS