NASIONAL, BALINEWS.ID – Apakah kamu bertanya-tanya mengapa belakangan ini suhu terasa sangat panas? Ternyata hal ini bukan perasaanmu saja.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiiska menjelaskan bahwa memang suhu saat ini terasa lebih panas dari biasanya. Eitts, namun hal ini bukan disebabkan oleh gelombang panas (heatwave) seperti yang terjadi di negara-negara subtropis ya.
Namun suhu panas di Indonesia saat ini masih tergolong normal. Kondisi ini diprediksi masih akan berlangsung hingga awal November 2025, bersamaan dengan peningkatan intensitas hujan di beberapa wilayah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk menghindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.
Dalam hal ini, BMKG juga mengungkapkan data terkait indeks UV sinar matahari, yang menunjukkan peningkatan intensitas mulai pukul 09.00 WIB di wilayah Timur Indonesia. Indeks UV ekstrem, yang ditandai dengan warna ungu, mulai muncul pada pukul 10.00 WIB, mencakup daerah Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Timur, hingga Jawa.
Sementara itu, di wilayah Barat Indonesia dan Sumatra, indeks UV berwarna merah, oranye, dan kuning. Indeks UV perlahan menurun mulai pukul 14.00 WIB, dan pada pukul 17.00 WIB, paparan UV di Indonesia sudah tidak terlihat lagi.
Jika hendak beraktivitas di luar ruangan, kamu disarankan untuk menggunakan pelindung diri misalnya topi, kacamata hitam, payung, dan tabir surya. Selain itu jangan lupa untuk memperbanyak minum air putih agar tetap terhidrasi dan menurunkan suhu tubuh. (*)