ENTERTAIMENT, Balinews.id – Kalau kamu sedang mencari tontonan baru yang segar dan berbeda dari kebanyakan drama Korea pada umumnya, S‑Line adalah pilihan yang patut dipertimbangkan.
Drama ini membawa angin segar dalam dunia K-drama dengan cerita yang hanya terdiri dari enam episode, namun penuh ketegangan, misteri, dan ide yang tidak biasa. Dirilis pada 11 Juli 2025 di platform Wavve, S‑Line menghadirkan genre thriller-fantasi dengan konsep yang berani sekaligus menggelitik rasa ingin tahu penonton sejak awal.
Ceritanya berpusat pada fenomena aneh bernama “S‑Line”, sebuah garis merah menyala yang muncul di atas kepala seseorang setelah mereka berhubungan seksual. Yang membuatnya makin unik, garis ini tidak bisa dilihat oleh sembarang orang.
Beberapa memiliki kemampuan alami untuk melihatnya, sementara yang lain hanya bisa melihat melalui alat khusus, seperti kacamata. Salah satu tokoh yang bisa melihatnya tanpa alat adalah Shin Hyun‑Heup, seorang siswi SMA yang memiliki kemampuan unik ini sejak lahir. Bagi sebagian orang, garis merah ini bisa satu, banyak, atau bahkan tidak ada sama sekali, tergantung seberapa banyak orang yang pernah mereka tiduri. Lebih rumitnya lagi, jika dua orang yang pernah berhubungan berada di lokasi yang sama, garis merah itu akan terhubung secara otomatis.
Namun, kemampuan istimewa Hyun-Heup justru menjadi beban besar. Saat masih kecil, ia tanpa sengaja menggambar garis merah yang menghubungkan ayah, ibu, dan bibinya. Dari situlah semuanya berubah karena gara-gara itu, rahasia perselingkuhan orang tuanya terbongkar, dan ibunya akhirnya membunuh ayahnya sendiri.
Peristiwa itu meninggalkan trauma mendalam bagi Hyun-Heup. Ia tumbuh menjadi pribadi tertutup, sering merasa tertekan dan menyalahkan diri sendiri atas apa yang pernah ia lihat.
Keadaan makin rumit ketika teknologi kacamata khusus ditemukan, yang memungkinkan orang lain ikut melihat garis merah. Dunia pun berubah. Rahasia yang dulunya tersembunyi kini bisa dilihat semua orang.
Seorang detektif bernama Han Ji-Wook diceritakan tengah menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang aneh dimana semua korban memiliki satu kesamaan yakni mereka terhubung lewat garis merah yang saling terkait dan rumit.
Ia kemudian menjalin kerja sama dengan Hyun‑Heup untuk mengungkap apa sebenarnya misteri di balik garis-garis itu. Kecurigaan mereka pun mengarah pada sosok guru sekolah, Lee Gyu‑Jin, yang tampak misterius, terutama karena ia tidak memiliki garis merah sama sekali.
S‑Line sendiri diadaptasi dari webtoon berjudul sama karya Ggomabi yang sempat populer di Naver Webtoon pada 2011 hingga 2012. Meski ceritanya sudah lama selesai dalam bentuk komik digital, adaptasi dramanya berhasil menghidupkan kembali atmosfer misteri dan ketegangan yang membuat banyak pembaca dulu terpikat.
Versi dramanya bahkan sukses menarik perhatian dunia internasional setelah tampil di ajang Cannes International Series Festival ke-8 dan meraih penghargaan Best Music berkat skor dramatis dan emosional karya Lee Jun‑oh.
Dengan visual yang sinematik, alur cerita yang padat tanpa basa-basi, serta tema yang menyentuh isu sosial sensitif seperti seksualitas, rahasia pribadi, dan tekanan psikologis, S‑Line menyuguhkan tontonan yang bukan hanya menghibur tapi juga menggugah pikiran.(*)