NASIONAL, BALINEWS.ID – Dalam unggahan terbarunya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membeberkan perincian alokasi Rancangan Anggaran Pendapatan Negara (RAPBN) 2026 untuk belanja pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga (K/L) dan transfer ke daerah (TKD) untuk mendukung pembangunan daerah.
Dalam rapat yang dilakukan secara daring bersama Komite IV DPD RI, ia mengklaim khusus untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, setiap penduduk akan mendapatkan rata-rata Rp6,4 juta per orang dari alokasi RAPBN 2026.
Dilansir dari unggahannya, Rp 6,4 juta per orang itu peruntukannya antara lain untuk penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) 5,1 juta penerima, Sekolah Rakyat (SR) untuk 3,1 ribu siswa, dan Cek Kesehatan Gratis 7 juta orang.
Untuk daerah lainnya, misalnya Jawa akan mendapatkan Rp5,1 juta/orang dari alokasi RAPBN 2026. Perinciannya MBG dengan 45,1 juta penerima, SR untuk 12,2 ribu siswa, dan CKG untuk 73,5 juta orang.
Sementara itu, bagi penduduk Maluku-Papua akan menerima Rp12,5 juta/orang. Perinciannya antara lain MBG untuk 2,4 juta penerima, SK untuk 3,9 ribu siswa, dan CKG untuk 3,6 juta orang.
Selanjutnya, penduduk Kalimantan mendapatkan Rp8,5 juta/orang. Masing-masing untuk program prioritas MBG bagi 5,2 juta penerima, SR untuk 5,3 ribu siswa, dan CKG untuk 7,8 juta orang.
Penduduk Sulawesi mendapatkan Rp7,3 juta/orang dengan perincian MBG 6,2 juta penerima, SR untuk 6,3 ribu siswa, dan CKG untuk 9,5 juta orang. Terakhir Sumatera mendapatkan Rp5,6 juta/orang dengan output MBG untuk 18,8 juta penerima, SR untuk 11,7 ribu siswa, dan CKG 28,8 juta orang.
“Untuk itu, APBN bekerja keras, namun dijaga tetap sehat dan kredibel untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara adil dan mendorong transformasi ekonomi. Belanja Negara yang efisien dan produktif mendukung 8 Prioritas Nasional: Ketahanan Pangan, Ketahanan Energi, Makan Bergizi Gratis, Pendidikan, Kesehatan, UMKM dan Koperasi, Pertahanan Semesta dan Investasi serta Perdagangan Global,” tulis Sri Mulyani dalam unggahannya, Jumat (5/9/25). (*)